Di halaman, tubuh Mu Chen berdiri tegak. Telapak tangannya sedikit membengkok dan Dark Spiritual Energy berkumpul dengan cepat pada telapak tangannya. Sebuah aliran energi yang samar namun tajam muncul dari dalamnya.
Mu Chen merasakan Spiritual Energy berada pada telapak tangannya. Ia merasakan sedikit perubahan yang terjadi di dalamnya. Sesaat kemudian matanya membeku ketika Dark Spiritual Energy yang tadinya lembut mulai bergetar hebat di tangannya.
Bagaikan meneteskan beberapa butir air ke atas wajan panas.
Dalam getaran tersebut, aliran Spiritual Aura dalam tubuhnya juga meningkat drastis.
Telapak Mu Chen sedikit bergetar. Ia dapat merasakan Spiritual Energy-nya meningkat dengan cepat…
Satu tingkat… tiga tingkat… lima tingkat… delapan tingkat…
Ketika Energi Spiritualnya telah mencapai tingkat Sembilan, getaran pada tangannya menjadi semakin hebat dan terdapat pertanda bahwa Energi Spiritualnya mulai sulit dikendalikan.
"Ini cuma tingkat sembilan, masih belum cukup."
Mu Chen mengerutkan dahinya, alisnya bertemu. Ia merasakan bahwa ada Spiritual Energy yang liar seakan akan mencoba meledak keluar dari tangannya!
Tingkat Tiga Belas!
Energi Spiritual hitam menutupi telapak tangan Mu Chen. Ia melihatnya dengan bersungguh-sungguh. Sesaat kemudian ia menggerakkan tangannya dengan keras dan menekuk semua jarinya kecuali dua buah jarinya. Kemudian ia menusuk pilar batu di depannya dengan kecepatan secepat kilat.
Suara pecahnya udara dapat terdengar!
Common Tier - Middle Rank - Attack Spiritual Art,
Kedua jari Mu Chen telah menembus ke dalam tiang batu. Retakan mulai muncul dari arah dimana ia menusukkan jarinya.
Mu Chen memandang ke arah retakan ketika ia menarik kembali jarinya. Ia bergumam pada dirinya sendiri "Tingkat Tiga Belas."
Ia mengangguk. Ini hanyalah permulaan dari Great Pagoda Art, tapi ia dapat meningkatkan Spiritual Energy-nya hingga tiga belas tingkat. Hal ini cukup membuktikan seberapa kuat Great Pagoda Art. Mu Chen dapat merasakan bahwa peningkatan tersebut akan semakin bertambah apabila ia semakin menguasainya.
"Great Pagoda Art paling tidak berada pada Spiritual Tier - High Rank - Spiritual Art."
Mu Chen menyeringai. Benda yang telah ditinggalkan oleh ibunya tentu bukan sesuatu yang biasa saja. Mungkin sangat susah untuk menemukan Spiritual Tier - High Rank - Spiritual Art. dalam seluruh wilayah Northern Spiritual Realm. Tetapi, Spiritual Art ini cukup susah untuk dipelajari. Mu Chen yakin bakatnya akan terus berkembang, tapi meski begitu ia tetap merasa kesulitan berlatih Great Pagoda Art.
"Tetapi aku memiliki cukup banyak waktu." Mu Chen bergumam dan menepuk kedua tangannya sebelum akhirnya ia berbalik dan kembali ke rumahnya. Tampaknya ia harus mengerahkan seluruh kemampuannya untuk berlatih Great Pagoda Art.
Tidak jauh dari halaman, Mu Feng menyaksikan kejadian yang baru saja terjadi. Ia melepaskan sebuah senyuman. Dalam senyuman itu, tampak rasa puasnya "Perkembangan bakat Mu kecil benar benar menakjubkan. Aku dulu pernah berlatih Great Pagoda Art, tapi aku hanya bisa mengalirkan sedikit Spiritual Energy setelah 5 hari. Dan sedikit Spiritual Energy itu hanya mencapai tingkat tujuh."
"Anak itu berhasil berlatih hanya dalam waktu setengah hari dan dengan peningkatan yang mengagumkan. Ia bener benar mencederai reputasi ku." Meski berkata demikian, Mu Feng sebenarnya menunjukan rasa bangga dan bahagia dalam matanya.
"Ohoho, Bakat Mu kecil memang hebat. Kemampuannya tentu akan melangkahi orang tua seperti kita ini di masa mendatang." Zhou Ye juga tersenyum sembari mengangguk. Suaranya menunjukkan sebuah harapan.
"Benar, Northern Spiritual Realm mungkin terlihat luas bagi kita, tapi untuk Mu kecil, nampak wilayah ini sangat kecil."
Untuk beberapa hari kedepan Mu Chen berkonsentrasi untuk mempelajari "Great Pagoda Art". Anak itu mungkin terlihat pemalas, namun jauh di dalam dirinya ia merupakan orang yang berpendirian kuat. Pendirian inilah yang membuat reputasinya berbeda saat berada di Spiritual Road. Pada akhirnya ia membuat kejadian yang menghebohkan, sebuah kejadian yang membuat beberapa orang jagoan keheranan.
Dengan mengkonsentrasikan seluruh upayanya, Spiritual Energy didalam aurasea Mu Chen semakin meningkat hanya dalam kurun waktu tujuh hari. Ia dapat memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai Great Pagoda Art. Tetapi, tampaknya ia masih sangat jauh sebelum mencapai tingkatan Dasar. Hal ini yang membuatnya sedikit kecewa. Great Pagoda Art memang sesuatu yang luar biasa.
Sementara latihannya dalam Great Pagoda Art semakin membaik, Mu Chen sedikit bersantai. Ia mulai melakukan banyak hal dan mencari naskah-naskah lain untuk menemukan Attack Spiritual Arts yang tepat untuk ia pelajari.
Walaupun kekuatan dasar dari Spiritual Energy-nya meningkat, ia masih perlu Attack Spiritual Arts untuk meningkatkan kemampuan bertarungnya
Dan Liu Yang juga bukanlah orang sembarangan. Ia termasuk peringkat pertama dalam Northern Spiritual Academy Earth Class. Ini cukup untuk membuktikan seberapa kuat dirinya. Dalam waktu yang bersamaan, ayahnya merupakan penguasa Liu Territory. Liu Territory merupakan wilayah terkuat dalam Northern Spiritual Academy. Bahkan sedikit lebih kuat dari wilayah Mu. Mereka sering bersitegang dengan Mu Territory dalam beberapa waktu terakhir dan saling membenci satu dengan yang lain. Meskipun Liu Territory tidak dapat menjangkau Northern Spiritual Academy, mereka masih bisa memberi bantuan untuk Liu Yang.
Namun, apakah semudah itu mengalahkan Mu Chen? Bahkan beberapa jagoan dalam Spiritual Road tidak bisa melakukannya. Apalagi hanya seorang Liu Yang, tentu juga masih jauh jika ingin mengalahkan Mu Chen.
Pada tempat berlatih yang dipenuhi dengan balok batu, tampak seseorang menyebabkan debu-debu berterbangan. Dalam tangannya, Dark Spiritual Energy tampak berputar dan mengalir pelan.
Hanya dua jarinya yang tidak tertekuk. Dibawah Dark Spiritual Energy, dengan ketajaman, sebuah tusukan menusuk balok batu.
SREET!
Kepingan batu meledak dan retakannya menyebar pada balok batu. Dalam mata hitam bocah ini, terlintas pandangan dingin. Kedua jarinya yang berada di dalam balok batu bergerak cepat diiringi suara deringan yang teredam, balok seukuran pinggang telah ditembus.
Balok batu itu hancur. Anak laki-laki itu tidak berhenti dan merubah tangannya dari jari menjadi telapak tangan. Terdengar samar suara petir, tenaga Dark Spiritual Energy bergejolak. Anak laki-laki itu memukul balok batu yang lain dengan punggung tangannya.
Ketika telapaknya mendarat pada balok batu, bocah ini bertumpu pada satu kaki. Kaki lainnya menghentak balok batu yang lain dengan tenaga.
BRAK! DOOR!
Dua buah suara yang cukup keras muncul. Dua buah balok batu tersebut retak, pecah, dan runtuh. Kerikil dari batu itu berterbangan di udara. Sang bocah secara perlahan menurunkan kakinya dan menjaga suasana tenangnya. Dark Spiritual Energy di tangannya perlahan menghilang.
PROK PROK.
Suara tepuk tangan terdengar dari samping. Mu Chen melihat ke samping dan Mu Feng berdiri di luar tempat berlatih dengan tersenyum. Ia cukup puas dengan penampilan yang telah dilakukan Mu Chen. Seperti sebuah badai, naluri membunuhnya tersembunyi dalam ketajamannya. Penampilannya tidak kalah dari para jagoan yang berada pada medan peperangan antara hidup dan mati. Sepertinya anaknya tidak menghabiskan waktu dengan percuma setelah setahun yang lalu mengikuti Spiritual Road.
"Ayah."
Mu Chen menepuk nepuk lengannya yang dipenuhi debu sembari berjalan ke arah Mu Feng.
"Apakah engkau akan kembali ke Northern Spiritual Academy besok?" Mu Feng bertanya sambil tersenyum.
Mu Chen mengangguk.
"Kalau kau dapat melewati kompetisi kali ini, kamu pasti dapat naik ke Heaven Class di Northern Spiritual Academy. Pada saat itu, kamu pasti siap untuk berkompetisi memasuki "Five Great Academy". Mu Feng menepuk pundak Mu Chen ketika ia berkata sembari tersenyum.
"Memasuki Five Great Academy, ya."
Mu Chen merenggangkan pinggangnya dan senyumnya mengembang. "Ayah, tenang. Aku tentu akan masuk kesana…"