Sebuah meteorit melesat melewati ruang gelap dengan sangat cepat. Tapi, meskipun melesat dengan kecepatan tinggi, meteorit ini tidak menimbulkan suara sama sekali. Seluruh ruang seolah-olah dilingkupi oleh atmosfer yang sangat hening.
Mu Chen dan yang lainnya duduk bersila di meteorit itu tanpa berkata apa-apa.
Meteorit yang tengah mereka duduki bukanlah batu yang mereka naiki saat baru tiba di ruang ini. Mereka sudah berganti 'kendaraan' tiga kali karena mereka bergegas dalam perjalanan mereka. Tapi, Mu Chen merasa sedikit kecewa karena mereka tak menemukan Tanah Spirit Darah di tiga meteorit ini. Jelas, Mo Feng memang benar. Mo Ling bisa menemukannya hanya karena beruntung.
Nine Nether membuka matanya. Sambil menatap kegelapan di kejauhan, ia berkata, "Kurasa kita akan sampai di Tanah Divine Beast dalam waktu sekitar setengah hari."
Mu Chen mengangguk, tapi ia terus menatap ke kejauhan. Ia menatap meteorit yang mungkin muncul di sekitar mereka.