Meteorfall Battlefield.
Di medan perang kuno yang penuh dengan kemelut ini, waktu seolah-olah berjalan begitu lambat. Ini karena langit terus ditutupi oleh Spiritual Energy yang ganas sepanjang tahun, sehingga siang dan malam di medan perang ini sulit dideteksi. Namun, terlepas dari kondisi lingkungannya, kekejaman Perang Perburuan Akbar masih bertahan di sepanjang waktu.
Hanya dalam beberapa hari, semakin banyak pasukan memasuki medan perang kuno ini. Mereka menjelajahi reruntuhan seperti tikus. Setiap kali reruntuhan ditemukan, tempat itu seketika dibanjiri oleh gerombolan orang, seperti hiu yang mencium aroma darah.
Untuk memperebutkan kepemilikan reruntuhan itu, pertumpahan darah tak bisa dihindari. Dalam perang yang penuh dengan pertumpahan darah itu, banyak orang-orang kuat yang berjatuhan. Peristiwa itu benar-benar merupakan pembantaian brutal.
Tapi, pertarungan hidup dan mati akan segera terjadi...