Jiwa Mu Chen terhanyut dalam kegelapan, hingga ia merasa begitu pusing. Kegelapan ini terasa tak ada habisnya.
Jauh dalam kegelapan, ia melihat seberkas cahaya hitam muncul dan berhenti di bawah tubuhnya. Nampak sesosok gadis yang tak begitu jelas tengah mengelus jiwa Mu Chen dengan begitu lembut.
Ada suatu kelembutan yang bergejolak dalam hati Mu Chen saat merasakan elusan lembut gadis ini. Perasaan itu sama seperti pelukan hangat seorang ibu.
Kehangatan ini membuatnya enggan untuk melepaskan diri.
Ada suatu kehangatan yang mengalir di seluruh tubuhnya yang perlahan menghilangkan sakit akibat luka-luka yang ada pada dirinya.
Kesadarannya perlahan kembali. Mu Chen mencoba sekuat tenaga untuk membuka kedua mata dan mencari tahu siapa sosok gadis ini. Tapi walau seberapa keras pun ia mencoba, ia masih tak bisa melihat jelas penampakan gadis ini walau sekilas.