Pagoda kristal itu melayang dengan tenang di atas kota tersebut. Sebuah lingkaran cahaya terlihat melingkar di atasnya. Penduduk asli dan juga jagoan-jagoan teratas dari Suku Fiend Blood yang berada di langit sama-sama menatap pagoda itu. Mereka tahu bahwa takdir mereka tergantung pada siapa yang berhasil selamat. Orang yang berhasil keluar akan menjadi pemenangnya.
Seluruh area itu sangatlah hening dan penuh ketegangan. Tak ada satu orang pun yang berani angkat suara.
Para petinggi yang berdiri di luar aula utama berkeringat dingin. Setelah beberapa saat, mereka menatap sang ratu di samping mereka lalu bertanya dengan lembut, "Yang Mulia, apakah dewa itu akan menang?"
Mereka sudah menggantungkan harapan mereka pada dewa itu. Jika ia kalah, akan ada pertumpahan darah di kota, dan akan ada banyak orang yang dibunuh. Bahkan para petinggi juga akan dibunuh oleh Lord Iblis Darah.