Mu Chen menatap Mandela di Aula Utama. Kini emosinya tidak stabil, sampai-sampai telapak tangannya sedikit bergetar. Ia tak akan melupakan perasaan lemah dan tak berdaya yang ia alami saat sosok tua dan kuat itu membawa Luo Li pergi dari sisinya.
Tapi, tak ada yang bisa dilakukannya selain melihat gadis itu pergi. Ia tahu bahwa akan perlu bertahun-tahun sebelum mereka akhirnya bisa bersatu kembali.
"Berikutnya, aku tak akan pernah membiarkan siapa pun membawamu pergi dari sisiku lagi!" Suara tegas remaja itu masih terngiang jelas di ingatannya, bahkan setelah bertahun-tahun berlalu.