Area kuno tersebut begitu terpencil. Saat langit menjadi gelap, ruang di sana tetap berbahaya dengan adanya retakan spasial yang kadang kala bermunculan.
Mu Chen dan yang lainnya berdiri di sebuah bukit sambil memandang wilayah kuno yang diincar oleh seluruh Benua Tianluo. Sebidang tanah yang luas terhampar di luar bukit. Di dalamnya, mereka bisa melihat pegunungan dengan aula-aula kuno yang berada di puncaknya.
Jika memandang lebih jauh lagi, mereka bisa melihat pulau-pulau bebatuan yang menggantung di langit. Tapi, pulau-pulau tersebut sepi karena tempat ini sudah lama terbengkalai.
Mu Chen melihat wilayah yang sepi itu dan menghirup udara di sana. Ia menatap Nine Nether dan Lin Jing, lalu raut wajahnya menjadi suram. Mereka bertiga bisa merasakan beberapa aura mengerikan yang masih tertinggal di sana.