Suara lonceng nyaring terdengar menggema menyelimuti langit. Di bawahnya, tampak suasana sangat heboh dan meriah.
Di sebelah utara stadion, tiga sosok duduk bersebelahan. Di sebelah kiri adalah Guru Mo yang muncul kemarin. Di sebelah kanan adalah pria paruh baya dengan wajah kurus. Wajahnya tegang dan matanya sedikit cekung. Ia tampaknya sangat khawatir.
"Oh, Academy Competition kali ini sepertinya meriah dari yang sebelumnya." Di kursi utama, di antara dua orang tadi terdapat seorang pria tua berambut putih. Ia tersenyum saat melihat suasana meriah yang penuh dengan semangat di bawah sana lalu tertawa.
"Suasana Academy Competition yang lalu cukup mudah ditebak, tapi untuk kali ini sepertinya sulit diprediksi." Guru Mo berkata sambil tersenyum.
"Mengapa sulit diprediksi? Liu Yang saat ini berada di Spiritual Movement Stage - Initial Phase. Digabungkan dengan Human Level - Spiritual Pulse miliknya, dia mungkin akan mendapat peringkat yang agak tinggi bahkan dalam Heaven Class. Meskipun Mu Chen cukup bagus, masih ada sedikit perbedaan antara dia dan Liu Yang." Pria galak paruh baya yang duduk di kanan itu melipat bibirnya. Ia adalah instruktur tingkat tertinggi untuk West Branch. Tentu saja ia ingin para siswa West Branch mendapatkan hasil terbaik.
"Guru Xi, tidak baik memandang rendah orang yang dapat mengikuti Spiritual Road." Guru Mo bergumam.
"Sayangnya, hal itu hanya bisa dikatakan untuk mereka yang berhasil melewati tantangan di Spiritual Road sampai selesai." Pria paruh baya yang keras itu menggelengkan kepalanya saat ia berbicara.
Pria tua berambut putih yang berada di tengah mendengar perselisihan di antara mereka berdua dan tersenyum. Rupanya, ia sudah lama terbiasa dengan hal itu. Matanya melihat ke kursi East Branch. Pandangannya berhenti ketika ia melihat anak lelaki dengan tubuh kurus. Ia berkata "Sangat disayangkan. Selama sepuluh tahun Northern Spiritual Realm kita ini belum memiliki orang yang memenuhi syarat untuk Spiritual Road... Ketika Mu Chen terpilih, tetapi ia terpaksa dikeluarkan separuh jalan. Dia tidak melalui tahap akhir dari Spiritual Road, jadi semua usahanya selama satu tahun di Spiritual Road dianggap sia-sia. Sepertinya waktu berlatihnya selama satu tahun terbuang sia-sia.
Guru Mo mengangguk penuh penyesalan. Peserta Spiritual Road tidak akan mampu menumbuhkan Spiritual Energy selama berada dalam Spiritual Road. Mereka hanya dapat memperoleh Spiritual Energy Empowerment jika mereka berhasil melewati tahap akhir dari tantangan tersebut. Jika mereka orang yang sangat berbakat, sangat mungkin bagi mereka untuk maju ke Spiritual Rotation Stage atau bahkan Spirit Stage dalam kurun waktu satu malam. Awalnya, Mu Chen bisa menjadi salah satu pemuda yang paling kuat di Northern Spiritual Realm jika dia melewati tantangan ini. Sebuah kesempatan untuk masuk ke Five Great Academies juga akan diberikan padanya karena tidak akan ada orang lain yang pantas menerimanya.
Pada saat itu, bahkan seseorang seperti Liu Mubai mungkin hanya bisa berada di bawahnya.
Namun, siapa yang akan menduga bahwa Mu Chen akan dikeluarkan sebelum menyelesaikan seluruh tantangan di Spiritual Road? Ia gagal mendapatkan Spiritual Energy Empowerment yang paling berharga dari Spiritual Road. Malahan ia dikeluarkan. Karena hal ini, ia telah menyia-nyiakan satu tahun penuh yang sebenarnya dapat digunakan untuk mengembangkan Spiritual Energy-nya.
'Kepala Sekolah Xiao, apa yang sebenarnya dilakukan Mu Chen di Spiritual Road? Mengapa ia dikeluarkan sebelum menyelesaikan seluruh tantangan disana? Saya tahu bakat anak itu, wataknya juga bagus. Ia mungkin diusir karena hasil yang buruk.'' Guru Mo mengerutkan kening, ia tidak tahan ingin bertanya. Ia hanya tahu bahwa Mu Chen membuat sebuah keributan saat mengikuti Spiritual Road, tapi dia tidak tahu detailnya.
Ketika mendengar pertanyaan ini, si pria setengah baya yang keras kepala tadi juga melihat ke arah Kepala Sekolah Northern Spiritual Academy. Terlihat sekali, ia juga ingin tahu tentang hal itu.
Di sisi lain, Kepala Sekolah Xiao dengan lembut mengusap jenggotnya lalu tersenyum pahit ketika dia mendengar pertanyaan ini. Ia berkata: "Saya juga tidak terlalu yakin, tetapi saya mendengar bahwa keributan yang ia mulai di Spiritual Road tidaklah kecil... Bahkan mengagetkan para petinggi dari Five Great Academy."
Guru Mo dan pria paruh baya keras kepala tersebut tercengang. Mata mereka diliputi kecurigaan. Mereka tidak bisa membayangkan bahwa Mu Chen menyebabkan suatu peristiwa yang akan mengejutkan seluruh dunia.
"Baiklah, mari kita tidak membicarakan hal ini sekarang. Lonceng sudah berbunyi, sudah waktunya untuk mengumumkan bahwa Academy Competition telah dimulai." Sudah jelas bahwa Kepala Sekolah Xiao tidak ingin membahas lebih banyak tentang hal itu dan segera melambaikan tangannya saat ia berbicara.
Guru Mo mengangguk setelah ia mendengarnya berbicara. Ia berdiri dan melirik ke seluruh tempat. Suaranya yang dalam dan kuat menggema di telinga setiap siswa.
"Sudah saatnya sekarang, Academy Competition dimulai. Ingat, kalian tidak diizinkan untuk membunuh selama duel antar Branch! "
"Kalian seharusnya sudah tahu aturannya. Mereka yang melangkah ke arena memiliki kesempatan untuk menantang lawan mereka. Namun, kalian hanya memiliki satu kesempatan, jadi kalian harus tahu batasanmu dan memilih lawan yang menurutmu seimbang. "
"Iya, siap!"
Semua murid menjawab dengan penuh hormat.
"Kalau sudah begini..." Guru Mo mengangguk lalu mengangkat tangannya dan melambaikannya "Mari kita mulai."
Tepat setelah ia menurunkan tangannya, suara lonceng yang keras terdengar lagi. Hampir menyebar ke seluruh Northern Spiritual Academy.
"Liu Xiong, cepat turun. Aku sangat membencimu! "
"Chen Tong, kamu juga sebaiknya keluar. Kali ini, aku akan membalas perbuatan mu! "
Mu Chen menatap pemandangan kacau yang terjadi di stadion. Dia tidak bisa menahan senyumnya. Kebanyakan dari duel ini adalah duel yang biasa saja, jadi ia tidak terlalu peduli tentang hal itu. Ia hanya sesekali melihat ke arah Liu Yang yang berada di West Branch. Liu Yang, membalas tatapannya dengan dingin.
Saat ini semua orang di Northern Spiritual Academy sudah tahu bahwa Liu Yang telah memilih Mu Chen sebagai lawannya dalam Academy Competition. Dengan demikian, tak seorang pun di West Branch berani menantangnya terlebih dahulu. Tentu saja dengan kekuatan Mu Chen, para siswa West Branch juga tahu bahwa satu-satunya yang memenuhi syarat untuk menjadi lawannya adalah Liu Yang.
Mereka cukup menantikan duel antara dua siswa paling hebat dari Earth Class West Branch dan East Branch ini.
Mu Chen tidak peduli dengan tatapan dingin yang Liu Yang berikan padanya. Ia kadang-kadang mengobrol dengan Tang Qian'Er yang ada di sampingnya. Namun hal ini justru membuat Liu Yang semakin menggertakkan giginya.
Duel di stadion cukup meriah. Namun, yang paling menarik perhatian adalah para siswa yang berperingkat tinggi di dalam Earth Class. Karena hanya duel itu yang bisa mengubah peringkat.
"Itu Tan Qingshan dari East Branch kami. Tentu saja. Ia sudah mulai beraksi ... "
Su Ling, yang berada di sampingnya, tiba-tiba mengeluarkan teriakan gembira. Mu Chen melihat ke arahnya. Tidak jauh dari tempat mereka, seorang anak laki-laki berpakaian hitam berdiri dan berjalan menuju salah satu ring.
Anak itu agak kurus dan wajahnya sedikit pucat. Namun, ia mengerutkan bibirnya erat, menunjukkan tekadnya yang besar. Ia tidak berbicara ataupun tersenyum. Seolah-olah ia tidak mendengar suara di sekelilingnya.
"Tan Qingshan ..."
Mu Chen terkejut menatap anak dengan pakaian hitam itu. Ia lumayan akrab dengannya. Tang Qingshan pernah dianggap sebagai orang terkuat di Earth Class East Branch sebelum ia datang ke Northern Spiritual Academy. Bahkan sekarang, ia bisa mencapai lima besar di antara siswa Earth Class.
Tan Qingshan juga memperhatikan tatapan Mu Chen. Tubuhnya berhenti sejenak lalu ia mengangkat kepalanya untuk melirik Mu Chen. Senyum tipis muncul di wajahnya.
"Semoga berhasil."
Mu Chen tersenyum padanya. Meskipun ia tidak terlalu dekat dengannya, mereka masih sama-sama murid East Branch. Maka, ia tidak membenci Tan Qingshan.
Tan Qingshan mengangguk. Kemudian, ia melompat ke arena. Dalam sekejap banyak mata sudah mengalihkan pandangan ke arahnya. Dalam East Branch, Tan Qingshan memiliki sedikit reputasi.
"Aku ingin tahu siapa yang akan dia tantang ..."
Beberapa orang saling berbisik, mata mereka dipenuhi rasa ingin tahu. Sepertinya tidak banyak orang di West Branch yang dianggap lawan oleh Tan Qingshan, benarkan?
"Liu Yang."
Pandangan Tan Qingshan menatap langsung pada sosok di depan West Branch. Suara tenangnya menyebabkan kegemparan besar.
"Dia ingin menantang Liu Yang?"
Banyak murid saling memandang. Meskipun Tan Qingshan memiliki peringkat tinggi di dalam Earth Class, tetapi terdapat celah besar antara dia dan Liu Yang. Tidak ada yang membayangkan bahwa dia akan menantangnya.
Pada kursi West Branch, Liu Yang juga terkejut. Matanya segera melebar. Saat ini, Mu Chen belum ditantang oleh siapapun, namun ia sudah ditantang. Bukankah itu membuat orang lain merasa bahwa intimidasi Liu Yang lebih lemah dari pada Mu Chen?
"Pria congkak."
Liu Yang berdiri. Suasana suram itu menyebabkan murid-murid West Branch yang berada di dekatnya bergidik. Liu Yang tampak cukup mengerikan pada saat ini.
Liu Yang langsung melompat ke atas arena. Ia menatap Tan Qingshan, lalu ia menatap Mu Chen. Dia berkata tanpa ekspresi: "Apakah kamu sudah menemukan seseorang untuk menguji kemampuan ku dulu?"
Selesai berbicara ia tidak menunggu jawaban Mu Chen dan menatap Tan Qingshan. Senyum yang dia berikan sedikit mengerikan: "Sampah tak berguna, apakah kamu masih berpikir bahwa kamu adalah orang nomor satu di Earth Class East Branch?"
Tan Qingshan menatap Liu Yang. Pandangannya menjadi jauh lebih serius. Dia pernah menjadi siswa terkuat di Earth Class East Branch. Meskipun predikat itu saat ini telah berpindah ke Mu Chen, ia terus menjaga harga dirinya dengan tetap berlatih sekuat tenaga. Hubungannya dengan Mu Chen lebih seperti sebuah persaingan. Namun, mereka berdua adalah murid East Branch, jadi ia tidak akan berulah pada Mu Chen. Namun, jika ia mampu mengalahkan Liu Yang di sini, dia tentu dapat mengambil kembali tempat pertamanya.
Tan Qingshan menggenggam telapak tangannya dengan erat.
"Spiritual Energy ini ..."
Su Ling dan yang lainnya terkejut ketika mereka menatap Spiritual Energy yang mengalir pada tangan Tan Qingshan.
"Dia juga sudah mencapai Spiritual Movement Stage!