Dua jam kemudian, Lu Jingli telah mengorbankan dirinya sendiri dengan maksud mulia, tapi sebelum dia pingsan, dia masih tidak berhasilt mengeluarkan bahkan setengah kata pun dari anak itu, Jiang Muye.
Kenyataannya, Jiang Muye juga sudah tidak dapat bertahan, tapi sudah jelas kalau Lu Jingli berusaha untuk mendapatkan informasi dari mulutnya, jadi dia bertahan sampai sekarang.
Sungguh menyulitkan mempunyai paman seorang penggosip.
Samar-samar, dia merasakan kalau ada alasan lain yang membuat Lu Jingli begitu ingin untuk mencari tahu tentang hal ini, tapi pikirannya tercampur aduk saat ini, dan tidak ada cara membuat dia dapat berpikir dengan benar.
Lu Tingxiao adalah satu-satunya yang masih sadar di meja.
Lu Tingxiao memanggil kepala pelayannya untuk menjemput Lu Jingli. Lalu dia berdiri dan menuju ke ruang keluarga.