Itu adalah ciuman yang penuh makna, sebuah ciuman penyelamat, seakan-akan cahaya dari sang maha pencipta menyinari jiwa sang Phantom yang tertutup.
Akhirnya, sang Phantom pun berhasil diyakinkan oleh cinta Christine yang tidak tergoyahkan.
Pada saat-saat terakhir, karena ciuman itu, dia akhirnya memahami bahwa cinta sejati bukan berarti memenjarakan atau mengambil.
Sang Phantom mundur dan berbalik untuk menghindari tatapan gadis itu. Pada saat yang sama, dia melepaskan ikatan tali yang mengelilingi leher Raoul.
Setelah beberapa saat, dia mengangkat tangannya dan melambaikannya pada Christine dan Raoul, memberi tanda agar mereka pergi.
Christine dan Raoul bergegas menuju satu sama lain dengan perasaan tidak percaya.
Pada akhirnya, Christine berlari ke arah sang Phantom, mengeluarkan cincin yang diberikan Phantom padanya dan mengembalikannya.