"Ao ao ao!"
Roh api berbentuk serigala raksasa itu meraung ke langit. Riak-riak tak kasat mata dengan cepat menyebar. Tubuh-tubuh roh merah darah yang tersisa lenyap di hadapan riak-riak itu. Bahkan tidak sedikitpun kekuatan roh terlepas dari mereka…
"Api Hati Gugur? Bocah, aku tadi meremehkanmu. Tak terduga bahwa kau bisa mengendalikannya sejauh itu!"
Seiring pembantaian berskala besar oleh roh api berbentuk serigala ini, awan hitam gelap yang mengandung jejak-jejak tanda merah gelap mulai bergejolak. Sebuah teriakan murka dan terkejut terpancar darinya.