Hari berikutnya, di puncak kecil gunung tidak jauh dari 'Kota Damai' di Akademi Jia Nan, orang akan sesekali melihat sosok manusia yang melintas di dalam hutan lebat. Ada beberapa pohon layu di dalam hutan bersama dengan bunga dan dedaunan. Udaranya juga sangat segar.
Lebih dari sepuluh sosok manusia berdiri menghadap udara di puncak gunung. Angin liar yang berhembus tidak mampu menyebabkan pakaian sosok manusia ini berkibar sedikitpun. Belasan orang itu perlahan berdiri saat angin menderu membentur wajah mereka. Namun, tidak satupun orang bergerak karena ini. Mereka semua berdiri diam. Aura menekan samar yang dipancarkan menyebabkan puncak gunung menjadi benar-benar sepi.
Seorang pemuda berjubah hitam berdiri di tempat pemimpin. Matanya tertutup sementara tangannya diletakkan di belakangnya. Beberapa saat kemudian, telinganya seketika bergerak dan ia berkata dengan samar, "Mereka di sini. Mereka akhirnya di sini…"