Merasakan bangkitnya kekuatan Dou Qi di tubuh Xiao Yan, Nalan Yanran menjadi takjub. Pemuda yang telah menanggung rasa malu dan olok - olok di Klan Xiao dulu, kini telah sepenuhnya berubah.
Ketika Nalan Yanran memegang pedang panjangnya yang berwarna hijau pucat, pusaran angin kehijauan berputar mengelilingi tubuhnya. Jarum - jarum angin muncul dan timbul pada pusaran. Sesekali, jarum - jarum tersebut akan mencuat keluar, meninggalkan goresan-goresan yang pada permukaan keras batu hijau. Jarum - jarum angin itu perlahan bergerak naik, siap menghujam Xiao Yan dari jarak jauh. Di bawah pantulan matahari, tepi pedangnya memancarkan cahaya yang pekat dan kuat.
Ketika Dou Qi keduanya memuncak, atmosfer di tempat itu berubah mencekam. Suasana kembali senyap. Semua mata memandang dua sosok di tengah lapangan. Banyak dari mereka ingin tahu, sejauh apa bocah sampah tiga tahun lalu telah bertumbuh?