Chereads / Cincin Naga / Chapter 37 - Kawan Asrama 1987 – bagian 1

Chapter 37 - Kawan Asrama 1987 – bagian 1

"Fiuh, melelahkan. Linley, bagaimana bisa kau bisa terlihat tidak lelah sedikitpun?" Reynolds terengah-engah sedangkan Linley tidak merasa demikian.

"Hah, kau sudah lelah?" Linley mulai tertawa. Betapa pendek jarak yang telah mereka lalui?

Ia tak merasa begitu lelah setelah berlari dari kota Wushan menuju institut Ernst.

"Hei, letakkan saja disitu. Ya. Letakkan kotak itu disana. Letakkan dengan perlahan. Jika kau merusaknya, kau tak akan mampu menggantinya!" Dari dalam asrama nomor 1987, terdengar suara anak dari ruangan itu. Linley dan Reynolds saling menatap dan memasuki ruangan itu. Saat memasuki ruangan itu, mereka melihat beberapa pria kekar sedang sibuk memindahkan banyak barang.

Seorang pemuda berpakaian mewah berdiri di tengah ruangan mengatur pria kekar itu.

Saat melihat Linley dan Reynolds, pemuda itu terlihat senang dan berlari menuju mereka. "Haha, kalian berdua adalah kawan seasramaku kan? Aku telah menunggu kalian sangat lama. Sedari tadi hanya ada aku seorang diri disini. Ijinkan aku memperkenalkan diri. Namaku Yale [Ye'lu] dan kurasa aku baru saja sah menjadi anggota Holy Union."

"Apa maksutmu kau baru sah menjadi anggota Holy Union?" Reynolds bergumam kemudian berkata, "Namaku Reynolds, aku berasal dari kekaisaran O'Brien."

"Aku Linley. Aku berasal dari kerajaan Fenlai." Linley tersenyum.

Sebagai kawan sekamar, nanti di masa depan mereka akan bersama-sama untuk waktu yang sangat lama.

"Oh Reynolds, Linley, aku senang akhirnya bertemu dengan kalian. Hei, mana peralatan beratku?" Yale menoleh dan menatap kearah pembantunya.

"Peralatan berat?" Reynolds berkedip pada Yale. "Yale, untuk apa benda itu? Apa kau akan menjadi seorang Warrior?"

Yale mengerutkan hidungnya selagi tertawa kegirangan. "Meskipun aku Mage yang hebat, aku masih harus berlatih agar memiliki fisik yang kuat. Kalau tidak bagaimana aku bisa merayu wanita cantik? Banyak wanita cantik di antara jajaran Mage. Dan Mage wanita di institut Ernst tak hanya cantik tapi juga berkelas. Terus, bisa dipamerkan jika aku memiliki kekasih yang berasal dari institut Ernst."

"Em…" Reynolds tak berkata apapun.

Linley juga tak tahu harus berkata apa. Melihat peralatan berat itu, Linley juga ingin melatih tubuhnya, namun ia tak mengira itu semua hanyalah peralatan kebugaran biasa yang digunakan Yale untuk merayu wanita cantik.

"Usiaku delapan tahun. Berapa usiamu Yale?" Tanya Reynolds.

Yale berperawakan cukup tinggi. Linley yang berusia Sembilan tahun memiliki tinggi 1.5 meter, namun Yale masih lebih tinggi lagi.

"Aku? Sepuluh tahun. Haha, namun aku tak bisa lebih muda lagi. Kakakku kehilangan keperjakaannya saat umur dua belas. Aku juga harus menyiapkan banyak hal agar bisa seperti dia." Mata Yale berbinar.

"Apa itu kehilangan keperjakaan?" Tanya Reynolds pada Yale.

"Iya, apa itu kehilangan keperjakaan?" Linley melihat Yale dengan bingung.

Melihat kedua kawannya itu, Yale terdiam sesaat. Disamping Linley, Doehring Cowart yang berwujud arwah itu memegang perutnya selagi tertawa terpingkal-pingkal. Hal ini membuat Linley semakin bingung. "Kakek Doehring, kenapa kau tertawa?"

"Tuan muda, kami telah menata semuanya." Kata pria yang sangat kekar itu dengan hormat.

"Mm. kau boleh pergi. Katakan pada ayah bahwa jika tidak ada hal yang penting jangan pernah ganggu aku. Oh iya, ingat… tiap tahun, dia tak boleh lupa untuk mentransfer uang ke Magicrystal Cardku. Dia harusnya tahu betul bahwa seorang Mage membutuhkan banyak uang untuk tongkat sihirnya dan batu permata." Kata Yale dengan keras.

"Baik tuan muda." Balas orang itu dengan hormat.

Yale mengangguk tanda puas, kemudian menyuruh mereka pergi dengan lambaian tangan saja seakan dia adalah seorang jendral.

"Magicrystal Card?" Reynolds melihatnya dalam ketakjuban. "Magicrystal Card hanya diberikan kepada 'Golden Bank dari empat kekaisaran', yang berarti bank itu dibentuk oleh empat kekaisaran sekaligus. Aku dengar biaya pembuatan untuk sebuah Magicrystal Card itu menghabiskan sebanyak seratus keping emas."

"Tepat sekali." Yale cukup paham akan hal itu. "Saldo minimal untuk membuat sebuah Magicrystal Card adalah seribu keping emas. Tapi kurasa seribu keping emas tak mungkin cukup buatku untuk memenuhi kebutuhanku selama satu bulan."

Linley mendengar perkataannya…

"Orang kaya." Linley menghelakan nafasnya.

Ayahnya saja memberinya uang sebanyak seratus keping emas tiap tahunnya untuk kebutuhan hidup. Sebenarnya, bagi Linley seratus keping emas itu sudah lebih dari cukup. Lagipula semua rakyat kelas bawah bahkan hanya dapat menghasilkan sebanyak dua puluh atau tiga puluh keping emas sebagai buruh dalam setahun.

"Dirimu memang anak orang kaya. Ayahku cuma memberiku dua ratus keping emas tiap tahun." Gumam Reynolds. "bahkan dia berkata kalau aku harus menghabiskan waktuku untuk belajar Magic."

"Aku cuma seratus keping emas," Tawa Linley. "Cukup hanya untuk hidup sederhana."

"Halah bro. Uangku ya uangmu juga. Kalau kalian kekurangan temui aku saja! Kita juga bakalan tinggal disini untuk beberapa dekade. Jadi kita bakalan jadi kawan selama beberapa dekade. Kenapa bingung masalah 'milikmu' dan 'milikku'?" Kata Yale dengan dermawan, tapi sesaat dia selesai bicara…

Linley dan Reynolds kaget bersama.

"Beberapa dekade?" Linley menatap Yale dengan terkejut.

Yale berkata secara santai, "Linley, kau baru lulus dari institut Enrst jika kau sudah menjadi Mage tingkat keenam. Untuk seorang Mage, semakin tinggi pencapaianmu semakin susah juga buat menggapainya. Untuk kebanyakan orang, akan menghabiskan beberapa dekade untuk menjadi seorang Mage tingkat keenam."

Linley mengerut.

Dekade? Linley akan membebankan ayahnya selama beberapa dekade?

"Kakek Doehring, kenapa kakek tak memberitahuku?"

Suara Doehring Cowart terdengar dari dalam pikirannya. "Santai sajalah nak. Memang bagi orang lain mereka butuh beberapa puluh tahun untuk mencapai tingkat keenam. Tapi di bawah pengajaranku, kamu bisa menjadi Mage tingkat keenam hanya dalam kurun waktu selama sepuluh tahun."

Sepuluh tahun.

Dalam sepuluh tahun Linley akan berumur Sembilan belas tahun. Mendengar hal itu Linley mulai bisa tenang.

"Semuanya sudah siap?" Terdengar suara dari luar selagi seorang anak berjalan masuk kedalam ruangan itu. Kira-kira memiliki tinggi yang sama dengan Reynolds tapi anak ini terlihat sedikit lebih dewasa. "Halo semua. Namaku George [Qiao'zhi]. Usiaku sepuluh dan aku dari kekaisaran Yulan."

Yale, Reynolds dan Linley semuanya mengenalkan diri mereka masing-masing.

"Kekaisaran Yulan?" Linley terkejut.

Kekasairan Yulan. Kekaisaran yang tertua di Benua Yulan. Ketika kalender Yulan diciptakan sepuluh ribu tahun yang lalu, kekaisaran Yulan menguasai seluruh Benua Yulan. Kemudian seiring berjalannya waktu, Benua Yulan mulai terpecah belah akibat peperangan yang menyebabkan kekaisaran Yulan juga terpecah belah.

Saat ini, kekaisaran Yulan menjadi salah satu dari empat kekaisaran agung.

Meski begitu, kekaisaran Yulan masih menjadi kekaisaran yang tingkat ekonominya sangat kuat dan juga memiliki banyak Mage. Akademi Mage di kekaisaran yulan merupakan akademi yang nomor dua terbaik setelah institut Ernst.

"George, akademi Mage disana kan tak terlalu jelek. Kenapa kau berkeinginan belajar disini?" Kata Yale terkagum.

George tersenyum. "Meski akademi Mage di kekaisaran Yulan itu cukup bagus, akademi itu masih sedikit dibawah dibandingkan institut Ernst. Nah kalau kamu pergi ke sekolah tentunya kau akan mencari sekolah yang terbaik kan. Meskipun perjalanannya agak jauh, tentu saja perjalanan itu bisa aku anggap sebagai latihan juga."

"Usiamu sepuluh tahun kan George? Tapi kok tinggimu sama denganku." Kata Reynolds sambil berdiri disampingnya.

Mendengar perkataan Reynolds, George tertawa terbahak-bahak.

Reynolds yang berusia delapan tahun memiliki tinggi yang sama dengan George yang berumur sepuluh tahun. Mereka berdua adalah yang paling pendek dari mereka berempat. Linley hanya sedikit lebih tinggi dari mereka berdua, sedangkan Yale adalah yang paling tinggi dari mereka semua.

"Sudah, sudah. Aku baru tahu dari pusat penerimaan bahwa salah satu dari ratusan murid baru disini memiliki tingkat yang tinggi di kedua afinitas elemen dan kekuatan spiritualnya juga. Aku juga mendengar seseorang yang memiliki tingkat yang luar biasa di kedua afinitas elemen dan juga kekuatan spiritualnya. Sungguh hebat." George seakan memiliki seorang informan.

Yale mengerutkan bibirnya. "Itu kan normal. Murid mana yang lemah kalau dia dari institut Ernst? Meski afinitas elemen dan kekuatan spiritualku keduanya pada tingkat yang tinggi, aku masih berada di bawah rata-rata dari seratus yang ada. Kalau saja ayahku tak punya hubungan dengan Holy Church, mungkin aku tak bisa masuk kesini."

Linley langsung menatap Yale dengan terkejut.

Ayah Yale ini sungguh sangat mengagumkan karena memiliki hubungan spesial dengan Holy Church.

"Satu-satunya orang yang memiliki bakat alami tertinggi disini adalah Linley. Tapi apa kalian pernah dengar seseorang dengan bakat tak tertandingi yang belajar di dalam institut Ernst?" Yale memandang ke mereka bertiga.

Linley dan Reynolds menggelengkan kepala mereka.

Tapi George tersenyum dan mengangguk. "Aku pernah mendengarnya. Si jenius dari institut Ernst, Dixie [di'ke'xi], sebuah bakat yang hanya muncul sekali dalam seratus tahun. Dia adalah seorang Mage elemen ganda dan memiliki tingkatan yang luar biasa di kedua afinitas elemennya dan juga kekuatan spiritualnya. Namun kekuatan spiritualnya sangat hebat, 62 kali lebih kuat dibandingkan dengan mereka yang seumuran. Biasanya, hanya mencapai 30 kali lebih kuat saja sudah dianggap dengan tingkat yang luar biasa, jadi tingkatannya seharusnya adalah Saint-level, namun karena tingkatan tertinggi disini hanya luar biasa, makanya dia hanya disebut sebagai luar biasa saja."

Linley memahami hal itu.

Elemen ganda. Afinitas elemen yang luar biasa dan juga kekuatan spiritualnya.

"Kekuatan spiritualku hanya sekitar puluhan kali saja lebih kuat dari merkea yang seumuran denganku, tapi si jenius itu 62 lebih kuat dari mereka yang seumuran dengannya." Linley menghelakan nafasnya dengan terkagum.

Institut Ernst memang memiliki banyak bakat sebagaimana banyaknya awan di langit. Bisa juga dikatakan institut ini penghasil Mage yang jenius di Benua Yulan. Disini Linley hanya bisa dianggap diatas rata-rata. Tapi… dibelakang Linley ada seorang Saint-level Grand Magus berusia lima ribu tahun.