Sang Magical Beast yang menggetarkan bumi akhirnya menampakkan diri.
Setelah melihat makhluk ini, Linley dan yang lainnya merasa ketakutan. Reaksi Hillman, Roger, dan Lorry sangat cepat, mereka berdiri di depan anak-anak itu dan memperhatikan makhluk itu dengan seksama.
"Seekor Magical Beast tingkat ketujuh. Velocidragon!" Wajah Hillman mengkerut sedangkan Lorry dan Roger yang berada disampingnya merasakan kakinya melemas.
"Be, be, be, besar sekali! Ap, apakah ini makhluk legendaris?" Kata Linley terkejut.
Sejak ia lahir, makhluk terbesar yang pernah dilihatnya ialah kuda perang yang kadang melewati kota Wushan. Kuda yang besar dan kuat itu memiliki tinggi sekitar 1.8 meter. Namun dihadapan monster ini, kuda-kuda perang itu bagaikan seperti bayi. Perbedaannya sangatlah jauh.
Makhluk ini setinggi dua lantai dan setidaknya panjangnya 20 hingga 30 meter.
Magical Beast – Velocidragon!
Tubuh Velocidragon itu tertutupi oleh sisik merah membara, tiap sisik memancarkan cahaya keemasan. Sisiknya saja sudah sangat menakjubkan dan menakutkan untuk dilihat. Kaki Velocidragon tertutupi oleh empat lapis sisik yang tak terbayangkan tebalnya. Dua lengan lelaki dewasa tak cukup untuk memeluk kaki makhluk ini. Velocidragon itu berwarna merah merekah seluruhnya terkecuali cakarnya yang berwarna hitam legam dan terlihat mematikan.
Ekor Velocidragon yang panjang sepanjang setengah dari badannya tertutupi oleh sisiknya yang tebal. Bagaikan cambuk, menyapu tanah. Tiap ekornya menghantam tanah, suara dentuman keras dapat terdengar.
"Grrr…"
Dengan geramannya, asap putih yang beraroma seperti sulfur keluar dari lubang hidungnya. Mata yang bagaikan berlian sebesar lentera juga berwarna merah. Kepalanya yang besar menoleh kearah Linley dan kawan-kawan. Tatapan dinginnya membuat anak-anak itu takut hingga tak dapat bergerak sedikitpun.
"Tccch, tccch." Mulut Velocidragon itu terbuka, memperlihatkan dua barisan gigi-gigi raksasa yang besar dan seperti gergaji. Giginya berwarna putih tulang dan membuat siapapun yang melihat menjadi sangat ketakutan. Tak ada yang berani mempertanyakan ketajamannya.
Linley merasa jantungnya seperti berhenti berdegup. Saat ini, seluruh suara tampak menghilang dengan perlahan.
"Terlalu menakutkan. Apakah ada seseorang disini yang mampu mengalahkannya?" Linley terdiam terpaku penuh dengan ketakutan.
Hanya dari melihat bentuk Magical Beast yang besar ini, Linley merasa bahwa kekuatan makhluk ini sangat besar. Linley yakin hanya dengan hempasan ekornya bahkan batu terkuat yang berada di kota Wushan akan hancur berkeping-keping.
"Apakah ini kota Wushan?" Tiba-tiba terdengar suara dari atas Velocidragon.
Seluruh anak-anak itu melihat keataas dengan terkejut. Diatas tubuh Velocidragon yang besar itu, seseorang yang misterius dengan jubah berwarna keunguan duduk bersila di atas makhluk itu. Velocidragon memang sangatlah besar dan punggungnya sangat lebar. Masih banyak ruang disana hingga seseorang dapat berdiri, duduk atau berguling disana.
"Tuan Mage, ini adalah kota Wushan. Apakah ada yang bisa kami bantu tuan Mage?" Kata Hillman.
Setelah mendengar suara Hillman, mereka semua seakan telah tersadar dari rasa terkejutnya. Namun semuanya termasuk Lorry dan Roger tak berani berkata-kata. Mereka semua berdiri di belakang Hillman dengan ketakutan sambil melihat kearah makhluk itu dan orang misterius berjubah keunguan itu.
"Kota Wushan, sepertinya aku tak tersesat." Kata orang berjubah ungu itu dengan nada rendah.
Orang misterius itu tak mengatakan apapun. Setelah melihat kearah Linley dan yang lainnya dengan tatapan dingin, Velocidragon berjalan lurus kedepan, hembusan uap putih keluar lagi dari lubang hidungnya. Melihat makhluk itu pergi menuju pusat kota, ekspresi wajah Hillman berubah.
"Kalian semua, tunggu disini." Setelah itu Hillman langsung mengejar makhluk itu.
"Paman Lorry, apa itu? Apakah itu Magical Beast?" Linley yang pertama kali bertanya.
Lorry menelan ludahnya terlihat rasa ketakutan masih terdapat pada pandanganya. Namun ia tetap mengangguk. "Iya. Tetapi makhluk itu sangat kuat, seekor Magical Beast tingkat ketujuh, seekor Velocidragon!"
"Velocidragon?"
Linley mengingat kata itu dengan baik.
Badan yang besar, sisik yang keras, cakar yang tajam, dan ekor yang kuat dari makhluk itu memberikan penampilan yang menakutkan. Linley yakin… seekor Velocidragon dapat menghancurkan seluruh isi kota Wushan.
"Kemampuan bertahan seekor velocidator sangat mengagumkan, dan kemampuan serangannya pun juga demikian. Ditambah lagi, makhluk itu bisa menggunakan Magic elemen api yang mematikan!" Hati Lorry dipenuhi oleh rasa takut selagi ia menjelaskan pada Linley dan kawan-kawan. "Jika berhadapan dengan makhluk seperti Velocidragon, bahkan satu pleton terdiri dari ribuan pasukan pun akan kalah, terkecuali pleton itu memiliki beberapa Warrior tingkat keenam atau ketujuh dan seorang Mage yang dapat bekerja sama untuk menembus pertahanan sisiknya."
Hati Linley bergetar.
Bahkan satu pleton terdiri dari ribuan pasukan akan kalah?
"Tetapi, yang lebih menakutkan bukanlah Velocidragon itu sendiri… tetapi orang misterius berjubah ungu itu." Lorry bernafas untuk menenangkan hatinya yang gelisah.
Disampingnya, Roger juga mengangguk. "Benar. Untuk menjinakkan seekor Velocidragon, orang itu harus mampu memaksa seekor Velocidragon untuk menjadi budaknya. Dengan kata lain… orang berjubah ungu itu tentu jauh lebih kuat dibandingkan dengan Velocidragon. Dari pakaiannya, dia pasti seorang Mage."
"Seorang Mage tingkat ketujuh. Atau bahkan tingkat kedelapan!" kepalan tangan Roger bergetar hebat. "Aku tak pernah menyangka orang hebat sepertinya akan datang kemari."
Linley juga dapat merasakan ketakutan yang ada pada diri Lorry maupun Roger.
Velocidragon, seekor Magical Beast tingkat ketujuh. Dan Mage misterius yang kekuatannya dapat menjinakkan seekor Velocidragon? Kedua hal ini cukup untuk menimbulkan teror.
"Seorang Mage yang bahkan lebih kuat dari seekor Velocidragon?" Kata Linley dengan tak percaya.
Dengan badannya yang besar, sisiknya yang keras, cakarnya yang tajam, dan ekornya yang kuat… semua itu dapat ditaklukkan oleh sesosok Mage.
"Rooaarrr!"
Tiba-tiba, auman kemarahan terdengar di tengah kota.
"Sial!" Lorry dan Roger terkejut. Linley dan kawan-kawan juga cemas. Apakah auman penuh amarah Velocidragon itu disebabkan oleh Hillman, atau oleh penduduk Wushan? Tak ada yang tahu.
"Kalian semua, diam disini." Lorry dan Roger, meskipun ketakutan, pergi menuju tengah kota.
Linley mengeram. "Paman Hillman!" Linley juga khawatir dengan Hillman dan penduduk kota Wushan. Ia juga berlari kesana. Saat ini, Lorry dan Roger cukup panik oleh keberadaan Velocidragon hingga tidak menyadari Linley yang membuntuti mereka berdua.
Sesaat kemudian, mereka sampai di tengah kota. Hillman menyaksikan dari kejauhan.
"Mengapa kalian kemari?" Hillman menegur dengan keras.
Tapi setelah melihat Linley mengikuti Lorry dan Roger, Hillman mengkerut. "Linley, disini sangat berbahaya. Cepat kembali." Baru sekarang Lorry dan Roger menyadari bahwa mereka berdua dibuntuti oleh Linley.
"Linley, mengapa kau…" Lorry dan Roger tak tau harus berkata apa.
"Paman Hillman, aku tak akan kembali." Linley tak berniat untuk kembali.
Hillman menggelengkan kepalanya. Dia tau seberapa keras kepalanya Linley, dan seberapa susahnya untuk mengubah pikirannya. "Baiklah. Tetap berada disampingku. Selama kau disampingku aku yakin aku dapat melindungimu."
"Terima kasih paman Hillman. Aku tak akan berlarian." Kata Linley bahagia.
Saat ini, kelompok Hillman berjarak sekitar seratus meter dari Velocidragon itu. Mereka terdiam dan melihat kejadian yang ada di tengah kota. Di depan Velocidragon itu sekelompok pemuda dapat terlihat. Empat pria dan tiga wanita.