Chereads / Cincin Naga / Chapter 36 - Kumpulan Orang-Orang Berbakat

Chapter 36 - Kumpulan Orang-Orang Berbakat

Institut Ernst, akademi Mage terbaik di seluruh Benua Yulan.

Institut Ernst terletak di daerah pedesaan sekitar dua puluh kilometer arah selatan dari kota Fenlai. Institut Ernst didirikan dan dibiayai oleh Holy Church. Tentu saja Holy Church itu sangat kaya dan tahu bagaimana untuk menghabiskan uang. Akademi itu menghabiskan wilayah yang sangat luas sekitaran sepuluh kilometer. Dengan luas yang seperti itu akademi itu bisa luasnya bagaikan sebuah kota.

Diluar institut Ernst, terlihat sedikit sekali orang yang berada disana, hanya barisan pegunungan.

Restoran, toko pakaian, bar, dan beberapa layanan semuanya terletak didalam kampus itu. Bisa dibilang bahwa seluruh murid di institut Ernst menghabiskan seluruh waktunya didalam kampus.

"Betapa mengesankan." Linley berdiri di gerbang institut Ernst. Ia tak bisa menahan kekagumannya.

Gerbang utama institut Ernst memiliki lebar lima puluh meter. Di atas gerbang besar itu terdapat ukiran berbentuk bulan sabit yang disertai dengan berbagai simbol dan tulisan-tulisan mantra yang bisa dikatakan sangat rumit. Hanya melihat betapa rumitnya ukiran itu, semua orang dapat membayangkan betapa kuatnya Magic Formation yang melindungi institut Ernst ini.

Saat ini, gerbang utama institut Ernst dikerumuni oleh banyak orang. Ada barisan staff akademik dan seorang pemuda yang membawa bukti penerimaannya dan juga identitasnya dan memulai untuk sebuah ujian. Linley langsung mengambil berkas-berkasnya dan langsung menuju ke tempat ujian itu.

"Kegiatan belajar mengajar dimulai pada tanggal 9 Februari. Sekarang tanggal 8 Februari. Menurut pemberitahuan, para murid wajib datang sebelum tanggal 9 Februari. Karena pemuda di depanku ini baru datang hari ini, pastinya ia tinggal tak terlalu jauh dari institut." Kata Linley dalam hati.

Pemuda yang berada didepan Linley bisa dideskripsikan sebagai seorang bocah. Ia sedikit lebih pendek dibanding Linley, dan juga ditemani oleh orang tua disisinya.

"Halo, aku dari kekaisaran O'Brien, namaku Reynolds [Lei'nuo]." Murid yang sedang dicek datanya yang berada di depan Linley tiba-tiba menoleh dan menyapa Linley dengan hangat.

Mendengar bahwa ia dari kekaisaran O'Brien, Linley pun terkejut. "Kekaisaran O'Brien?"

Kekaisaran O'Brien adalah salah satu dari empat kekaisaran yang ada dan terletak di sebelah timur Mountain Range of Magical Beast, sedangkan institut Ernst berada disebelah barat dari gunung itu. Untuk mencapai institut Ernst, mereka harus mengitari Mountain Range of Magical Beast dari utara hingga selatan. Lagipula, tak ada yang berani mengambil jalan lurus melewati gunung maut itu selain petarung tingkat kesembilan atau Saint-level.

Mountain Range of Magical Beast memiliki luas sekitar sepuluh ribu kilometer.

Mereka yang datang dari kekaisaran O'Brien akan berjalan sejauh dua puluh ribu kilometer. Jika mereka berasal dari kekaisaran yang berada di sebelah timur, tentu perjalanan mereka akan lebih jauh lagi.

Mungkin membutuhkan waktu sekitar setahun untuk melalui dua puluh ribu kilometer.

"Namaku Linley, aku berasal dari kerajaan Fenlai." Linley membalas bocah bernama Reynolds itu dengan sopan.

Reynolds berkedip dan menghelakan nafasnya. "Kerajaan Fenlai? Pasti sangat mudah dan enak. Aku menghabiskan waktu selama setahun untuk pergi menuju kerajaan Fenlai dari rumahku. Tentu kau tak perlu menghabiskan waktu selama itu untuk menuju kemari."

"Benar. Dari rumahku hingga tiba disini menghabiskan sekitar setengah hari." Balas Linley dengan jujur.

"Waaahh…" Reynolds terpelongo.

Satu dari mereka berjalan selama setahun. Dan yang satunya hanya setengah hari.

"Kalian, cepatlah." Kata salah satu pengurus ujian itu.

Salah satu proses penerimaan siswa baru adalah dengan mengikuti ujian ulang menjadi seorang Mage. Karena institut Ernst takut jika ada seseorang mencuri bukti penerimaan itu dan mendaftarkan dirinya.

"Baik." Reynold hendak mengambil ujian itu.

Setelah melihat hasilnya, Linley tak bisa menahan rasa terkejutnya.

Anak yang bernama Reynold ini memiliki afinitias elemen yang tinggi… dan kekuatan spiritualnya…

"Reynolds, usia delapan tahun. Kekuatan spiritual, tiga puluh dua kali lebih tinggi dari yang seumuran. Level yang luar biasa."

Mendengar hal tersebut, tentu Linley hanya bisa melongo. Namun pengurus ujian itu terlihat tenang dan sama sekali tidak terlihat terkejut sedikitpun.

"Kenapa Linley? Terkejut?" Kata Reynolds acuh. "Ini institut Ernst. Tiap tahun mereka hanya menerima murid sebanyak seratus orang saja dari seluruh Benua Yulan. Mana dari mereka yang tak memiliki bakat yang hebat? Hasilku tentu dianggap biasa saja dari seluruh murid yang ada."

"Namun institut Ernst memiliki sikap pilih kasih terhadap Holy Union. Mereka menerima murid sebanyak lima puluh orang dari Holy Union dan lima puluh sisanya adalah mereka yang berasal dari empat kekaisaran lainnya. Itu sangat tak adil." Kata Reynolds.

Linley tertawa mendengar hal itu.

Institut Ernst dibentuk oleh Holy Church. Tentu saja institut itu akan lebih pilih kasih terhadap Holy Union.

"Giliranku." Linley berlari menuju penguji itu.

Reynolds mengerutkan hidungnya yang kecil. "Orang yang bernama Linley ini berasal dari Holy Union. Dia tentu saja dengan mudah diterima disini daripada aku. Aku yakin dia tak seberbakat seperti diriku." Reynolds yakin akan dirinya.

Namun setelah pengurus ujian itu mengumumkan hasil ujian Linley, Reynolds sangat terkejut.

"Kekuatan spiritual yang tinggi, kecocokan elemen yang luar biasa? Dan elemen ganda bumi dan angin?" Reynold tak bisa berkata apa-apa.

Kecocokan elemen yang luar biasa itu sangat, sangat jarang, namun Linley tak hanya berelemen ganda, namun juga memiliki tingkat kecocokan elemen yang luar biasa terhadap bumi dan angin. Ini adalah bakat yang sesungguhnya, ini adalah bakat yang sangat luar biasa. Lagipula… seorang Mage elemen ganda tentu sangatlah kuat.

"Reynolds, jangan berdiam diri saja disana. Ayo." Linley tertawa.

"Oh." Reynolds setahun lebih muda dibandingkan Linley, namun dilihat dari penampilannya terlihat seperti berbanding tiga tahun.

Linley dan Reynolds menerima kartu tanda pelajar institut Ernst dan juga kunci asrama mereka. Di institut Ernst, seluruh murid tak peduli tingkatan status dan ekonominya harus tinggal bersama. Biaya sekolah dan hidup juga dibebaskan.

Namun…

"Lho kamu harus bayar biaya sekolah?" Linley terkejut ketika Linley melihat orang tua yang menemani Reynolds mengeluarkan biaya sekolah itu.

Hillman yang berada di samping Linley tertawa. "Linley, pembebasan biaya sekolah dan penginapan dari institut Ernst hanya diberikan kepada mereka yang dari anggota Holy Union. Sedangkan yang lainnya harus membayar sangat mahal."

Reynolds juga mengangguk.

Orang tua yang berada disebelahnya tersenyum pada Linley. "Itu benar. Ini tidak hanya terjadi di institut Ernst, akademi Warrior nomor satu di Benua Yulan, O'Brien akademi juga melakukan hal yang sama. Mereka membebaskan biaya sekolah untuk murid dari kekaisarannya sendiri, namun mereka yang berasal dari beda tempat dibebankan biaya yang sangat tinggi."

Linley tidak bodoh. Ia langsung memahaminya.

"Linley, tuan muda Reynolds memiliki kunci asrama yang sama denganmu. Kalian berdua akan tinggal di asrama yang sama. Saya harap kelak di masa depan, kalian berdua dapat menolong satu sama lain." Kata orang tua itu.

Linley tersenyum dan mengangguk.

"Linley, ayo." Reynolds menggandeng tangan Linley dan berlari masuk kedalam institut itu.

"Sampai jumpa paman Hillman."

Hillman dan orang tua itu melihat mereka berdua memasuki institut. Setelah lama memandangi, akhirnya mereka beranjak pulang.

Setelah berpisah dengan paman Hillman, Linley dan Reynolds memasuki institut Ernst bersama. Institut itu diisi dengan pepohonan, danau, jembatan batu, bangunan kuno… Sebuah aura kuno yang mengitari tempat itu. Hanya dari ukuran pohon itu yang membutuhkan tujuh orang agar bisa memeluk pohon itu sepenuhnya, semua orang dapat membayangkan betapa tuanya tempat ini.

"Menakjubkan sekali. Ini semua tidak semewah institut yang masih baru. Inilah yang disebut dengan 'klasik." Mata Reynolds terbelalak melihat sekitarnya.

Di dalam institut Ernst, terdapat banyak tanda-tanda arahan yang memberitahu tiap-tiap lokasi yang ada. Jelas sekali itu semua ditujukan untuk membantu para murid baru.

"Ayo ke asrama kita Linley." Reynolds menarik tangan Linley dan berlari menuju asrama mereka.

Asrama nomor 1987.

Linley dan Reynolds telah menyelesaikan pendaftaraan mereka secara bersamaan. Kebanyakan asrama berkapasitas sebanyak empat orang. Ketika Linley dan Reynolds tiba di asrama mereka tak dapat menahan rasa takjub mereka. Terdapat ribuan asrama yang berdiri.

Dari ribuan asrama itu, terdapat beberapa asrama yang bertingkat.

"1987, 1987…" Linley dan Reynolds mencari nomor asrama mereka, berlari menuju selatan tanpa henti.

Nomor di asrama itu berurutan dimulai dari 0001 dengan 100 asrama di tiap barisannya. Saat Linley tiba di barisan ke 20, ia melihat asrama nomor 1901. Kemudian mereka berlari menuju arah timur, Reynolds mulai kelelahan ketika akhirnya mereka tiba di asrama nomor 1987.