Chereads / Cincin Naga / Chapter 28 - ‘Bebe’ Sang Shadowmouse – bagian 1

Chapter 28 - ‘Bebe’ Sang Shadowmouse – bagian 1

"Institut Ernst adalah akademi Mage nomor satu di dunia. Semua lulusan institute Ernst paling tidak adalah Mage tingkat keenam, dan bahkan banyak pula Mage tingkat ketujuh! Jika klan kita Baruch, mempunyai seorang Mage tingkat ketujuh, kita mungkin bisa mengembalikan pusaka keluarga kita."

Selagi berbicara Hogg melihat ke Linley dengan harapan besar.

Linley dapat merasakan harapan itu pada pundaknya.

"Benda pusaka kita. Benda pusaka kita yang bisa-bisanya hilang adalah sebuah penghinaan yang harus segera dihilangkan." Linley merasa beban ini mulai terasa berat.

Sebagai seorang keturunan klan Dragonblood Warrior, ia merasa bangga dengan masa lalu klannya. Tapi klan Dragonblood Warrior itu telah kehilangan benda pusaka milik mereka. Benar-benar sebuah penghinaan! Hogg dan keturunan sebelum-sebelumnya merasa sangat malu ketika mereka mengingat kejadian ini.

Sayangnya, orang yang membeli warblade "Slaughterer" tersebut bukanlah orang biasa, dan klan Baruch yang sekarang masih sangat lemah.

"Ernst? Holy Emperor legendaris dari Holy Church?" Doehring Cowart yang ada disebelahnya terkejut.

"Ada apa kek?" Tanya Linley. "Aku yakin ratusan juta orang di enam kerajaan dan lima belas kota dari Holy Union tahu tentang Holy Emperor legendaris Ernst dari Holy Church." Linley juga tahu tentang sejarah Holy Emperor legendaris Ernst.

Dia telah meningkatkan standard Holy Church itu dan mendirikan Holy Union oleh dirinya sendiri.

"Aku tak pernah membayangkan anak itu bisa menjadi seperti ini. Dia bahkan menjadi Holy Emperor legendaris dari Holy Church!" Kata Doehring Cowart.

"Kakek Doehring, apa kakek tahu Holy Emperor Ernst?" Tanya Linley agak terkejut.

Lalu Linley memikirkan kembali segalanya.

Benar juga. Dulu, ketika kekaisaran Pouant belum menyatu, Holy Church, Cult of Shadows, dan bahkan Pavilion of Divinites semuanya memiliki gereja dalam kekaisaran itu. Namun semua gereja itu dalam kendali kekaisaran Pouant.

"Tentu saja. Ernst adalah seseorang yang jenius yang telah mencapai Saint-level ketika dia masih berumur lima puluhan tahun. Tapi untuk seumuranku, dia tentu saja bisa dianggap sebagai pendatang baru yang berpotensi." Kata Doehring Cowart dengan tenang.

Ketika Doehring Cowart masih hidup, Ernst masih mengembangkan dirinya sendiri. Ketika Ernst akhirnya telah mencapai Saint-level, Doehring Cowart telah berdiri sangat lama di puncak kekuatan di Benua Yulan. Bahkan dari seluruh petarung Saint-level, Doehring Cowart dianggap sebagai salah satu yang terkuat.

Doehring Cowart memiliki kedudukan yang tinggi di kekaisaran Pouant yang tentu saja tak bisa dicapai oleh Ernst pada saat itu.

Jika Ernst bertemu dengannya, beliau tentu saja akan membungkuk menandakan hormat padanya.

"Aku tak menyangka setelah aku mati Ernst akan menjadi orang yang hebat." Kata Doehring Cowart sambil tertawa.

Linley tak dapat menahan dirinya untuk memuja Doehring Cowart dalam hatinya. Seorang Saint-level Grand Magus dari kekaisaran Pouant, dan juga salah satu orang terkuat di Benua Yulan. Dan sekarang, Doehring Cowart sendiri yang mengajari Linley Magic. Betapa beruntungnya Linley!

Selagi makan malam sedang berlangsung, perbincangan antara klan Baruch menjadi cukup meriah.

"Linley, dalam waktu seminggu, ayah akan mengurus semuanya dan paman Hillman akan membawamu ke kota Fenlai untuk mengikuti ujian menjadi seorang Mage." Hogg tersenyum pada Linley.

"Ya ayah."

Linley mengangguk.

"Tuan muda Linley, saya yakin anda dapat masuk ke akademi Mage terbaik." Kata Hiri menambahi.

"Terbaik. Oh. Terbaik!" tangan si kecil Wharton terlumuri oleh minyak namun masih berseri-seri dengan tangannya yang berminyak.

Hogg tersenyum sedikit lalu berkata, "Menjadi seorang Mage bukanlah hal yang mudah. Mungkin hanya satu dari puluhan ribu bakat yang ada. Persyaratan untuk masuk institut Ernst bahkan jauh lebih tinggi lagi. Hanya mereka yang memiliki kemampuan menggunakan Magic yang hebat yang dapat masuk disana. Jika Linley dapat menjadi seorang Mage, ayah akan merasa sangat puas tak peduli akademi mana dia diterima."

"Aku takkan mengecewakan ayah." Perkataan Linley dipenuhi dengan rasa percaya diri.

Karena Linley memang sudah menjadi Mage tingkat pertama.

Seiring berjalannya waktu, dalam sekejap saja tujuh hari telah terlalui.

Linley sedang berbaring diatas rerumputan di halaman belakang selagi Shadowmouse itu melompat-lompat di sekitar Linley. Tikus itu mencicit tanpa henti, namun Linley tak menggubrisnya sedikitpun.

Shadowmouse itu melirik kemudian berdiri menggunakan kedua kakinya dan meletakkan kedua kaki depannya diatas dada Linley.

"Ciiiiiiiit." Shadowmouse itu seakan memanggil.

Linley mengelus kepala Shadowmouse itu. "Iya iya, jangan berisik. Besok aku akan meninggalkan rumah dan pergi ke ibu kota. Setelah ujian untuk menjadi Mage telah berakhir, aku akan pergi ke sebuah akademi Mage. Sepertinya aku tak akan bisa sering bertemu denganmu setelah itu."

Tak mungkin ia dapat membawa seekor Shadowmouse ke akademi Mage.

Tak ada satupun murid disana yang merupakan manusia biasa, dan juga disana banyak Mage yang kuat. Jika mereka menemukan seekor Shadowmouse, mereka tentu akan langsung mendundukkan dan menjinakkannya. Bahkan Mage tingkat ketujuh dan kedelapan ada disana. Menangkap seekor Shadowmouse kecil tentu bukan tantangan yang berat.

Terlebih lagi ia belum melakukan Bond of Equals dengan Shadowmouse itu, sehingga siapapun dapat menundukkan dan menjinakkannya.

"Srrt, srrt…" Mendengar perkataan Linley, Shadowmouse itu terisak dengan suara perlahan.

"Kau bahkan tak tau apa yang aku katakan." Linley menggelengkan kepalanya.

"Aku tak tahu berapa lama aku akan menghabiskan waktuku di akademi Mage, atau berapa tahun aku akan berada disana. Apakah kita bisa bertemu lagi?" Linley mengelus kepala Shadowmouse itu seakan tak ingin berpisah dengannya. Setelah bermain dengan Shadowmouse itu selama kurang lebih sebulan, ia benar-benar peduli dengan Shadowmouse itu.

Shadowmouse kecil itu sangat menyukai belaian Linley sehingga matanya agak terpejam dan juga diikuti dengan cicitan.

Esoknya setelah makan siang. Di halaman depan klan Baruch.

Hogg berdiri dengan tegap disana. Menatap langsung pada Linley lalu berkata, "Linley, kota Wushan berada dekat dengan ibukota, hanya sekitar sembilan puluh kilometer saja. Kamu seharusnya tiba disana sebelum malam. Ingat, saat tiba di ibukota, jangan bikin ulah. Terlalu banyak orang kaya dan orang kuat disana."

"Baik ayah." Kata Linley sambil membungkuk.

"Hillman, kupercayakan Linley padamu." Kata Hogg pada Hillman.

Hillman tersenyum dan berkata, "tentu saja tuan Hogg, anda tak perlu khawatir."

"Baiklah, kalian bisa pergi sekarang." Kata Hogg sambil tertawa.

"Sampai jumpa ayah." Kata Linley dengan penuh hormat, kemudian tersenyum pada si kecil Wharton. "Wharton, kakakmu akan segera pergi."

Si kecil Wharton mencondongkan badannya pada Linley. Dengan sedih ia berkata, "Dadah kakak!"

Linley melirik ke halaman belakang sambil berkata dalam hatinya, "Sepertinya tak akan ada seseorang yang akan membawakan daging untuk Shadowmouse itu untuk beberapa hari kedepan." Hillman yang berada disebelah Linley berkata, "Linley, ayo!"

"Baik paman Hillman."

Linley tak memikirkannya lagi dan mengikuti paman Hillman selagi mereka pergi dari rumah mereka.

"Cit." Dari atap ruang tamu dari rumah klan Baruch, seekor Shadowmouse melihat Linley dan Hillman pergi. Pikiran Shadowmouse itu telah dipenuhi oleh pertanyaan. Baginya ini adalah saatnya Linley pergi untuk membunuh seekor kelinci. Lalu mengapa ia membawa sebuah tas dan pergi bersama seseorang.

Shadowmouse itu sangat menyukai Linley.

Setelah beberapa bulan, Shadowmouse yang kesepian itu telah mengaggap Linley sebagai anggota keluarga.

"Cit!"

Tubuh Shadowmouse itu meliuk dan dalam kedipan mata menghilang dari atap rumah klan Baruch. Dengan dua atau tiga pergerakannya ia muncul lagi di atap rumah seorang petani sambil melihat Linley dan Hillman. Seiring tikus itu mengikuti Linley, Shadowmouse itu juga meninggalkan kota Wushan.