Jelas-jelas, kata-kata Tian Ya bekerja dengan baik.
Setelah mendengar kata-kata kakek tua kecil itu, Penatua Keempat berubah menjadi pucat dan merasa seperti tidak bisa bernapas. Seseorang bisa membayangkan bagaimana perasaannya ketika kau mengetahui bahwa seseorang yang tampaknya lebih rendah darimu sebenarnya jauh lebih kuat darimu di segala hal dan kau tidak akan bisa melampaui mereka.
Penatua Keempat merasa tercekik seolah-olah jantungnya diremas dengan erat oleh sebuah tangan.
Untungnya, gadis ini hanyalah pengolah jiwa tingkatan bumi, sedangkan Penatua Keempat adalah pengolah jiwa tingkatan langit. Dalam hal kekuatan bela diri, gadis ini benar-benar bukan tandingannya!