Nyaman berada di samping gadis itu? Logika macam apa itu?
"Beritahu aku, apa saja yang kamu bisa lakukan?" Yun Luofeng mengangkat alisnya, menatap pria canggung itu dengan senyuman samar.
Pria itu menjawab, dengan terkejut, "Apa saja."
"Apa saja? Bagaimana kalau menghangatkan tempat tidur?" Mata Yun Luofeng tersenyum, suara liciknya menggairahkan, dan ada sedikit tanda menggoda melewati bibirnya.
Saat ini, gadis muda itu hanya mengenakan baju tipis; dia tidak menutupi pahanya yang seputih salju, ditambah dengan suaranya yang menggoda bisa memikat hati dan jiwa siapapun. Tetapi sekarang ini, gadis itu sebenarnya melihat pria yang suram dan canggung di hadapannya…. tersipu-sipu?
Eh… pria ini benar benar tak tahan digoda.
"Aku tak tahu, " Dengan jujur pria itu menjawab pertanyaan Yun Luofeng, seperti seorang anak laki laki yang jujur dan penurut.
Pria itu berhenti sebentar dan kemudian menambahkan, "Aku bisa belajar."
Aku bisa belajar…
Yun Luofeng memberikan tatapan kosong ke pria itu. Jika suatu hari, seorang pria berdiri di hadapanmu dan mengatakan kalau dia akan belajar bagaimana menghangatkan ranjangmu, apa bisa kamu tetap tenang?
"Kalau begitu, menetaplah bersamaku sebagai pengawalku. Apakah kamu keberatan?" Setelah Yun Luofeng pulih ke akal warasnya, gadis itu sekali lagi kembali ke perangainya yang penggoda dan lemah lembut dan tersenyum pada pria di depannya.
"Terserah kemauanmu"
Dua kata singkat, Yun Luofeng sudah bisa menyimpulkan bahwa pria ini bukan hanya tak punya emosi dan sulit tetapi juga pendiam..
"Ngomong-ngomong, siapa namamu?" Yun Luofeng bertanya sembari menguap, tampak tak acuh dalam pertanyaannya.
Dua hari lalu, Kakek mengatakan dia ingin mencari seorang pengawal pribadi untuk Yun Luofeng. Dia tak menyangka bahwa pengawal tersebut akan datang mengetuk pintunya secepat ini.
"Xiao.."
"Tidak ada nama keluarga?"
"Tidak."
Yun Luofeng menatap dengan tatapan kosong sekali lagi dan secara tidak sadar menatap ke pria di depannya, tetapi setelah menemukan kurangnya ekspresi di wajah pria itu, ujung bibir Yun Luofeng senyum tak terkendali sebelum mengatakan, "Mulai dari sekarang, namamu Yun Xiao."
Yun Xiao...
Pria itu berbisik dua kata itu lagi dan tiba-tiba mengangkat kepalanya untuk melihat Yun Luofeng, matanya misteriusnya berbinar. "Mulai dari sekarang, saya akan melindungi anda"
…
Pada saat Yun Luofeng meninggalkan kamarnya, hari sudah larut. Yun Luofeng berencana mencari kakeknya untuk mendiskusikan perihal kepindahan Yun Luofeng ke belakang gunung dan memperkenalkan Yun Xiao kepadanya juga. Namun, Yun Luofeng tidak berharap pria tua itu sudah pulang. Jadi, setelah menunggu beberapa saat, Yun Luofeng berhenti menunggu dan kembali ke kamarnya.
Namun, ketika dia masuk ke kamarnya kembali, Yun Luofeng menemukan Yun Xiao, yang baru saja berdiri di kamarnya beberapa saat lalu, telah menghilang…
"Yun Xiao?" Yun Luofeng mengerutkan alisnya dan memanggil di kamar ketika pandangan dia jatuh ke atas tempat tidur…
Tonjolan diatas tempat tidur jelas menunjukan bahwa ada seseorang yang berbaring di ranjang. Orang yang berbaring dibawah selimut muncul setelah mendengar suara Yun Luofeng.
Yun Luofeng mempunyai pemandangan jernih dari pria yang menawan, wajah tampannya, ekspresi dia yang selamanya tanpa emosi. Yun Xiao dengan lembut mengerucutkan bibirnya, dan mata gelapnya terlihat jelas tak terbandingkan.
Pandangan Yun Luofeng bergerak kebawah sedikit demi sedikit sampai mendarat di perut berotot tubuh Yun Xiao. Menghadapi sosok yang menggoda seperti itu, Yun Luofeng tidak bisa menahan pandangan matanya yang keluar zona.
Jika pria yang luar biasa ini dijual ke tempat pelacuran, Yun Luofeng meramalkan bahwa seluruh kerajaan akan merayakannya, Yun Xiao pun akan lebih terkenal daripada beberapa Putra Mahkota.
Yun Xiao, sudah pasti, tidak ada sedikit pun tahu mengenai pemikiran batin Yun Luofeng, dan mata gelap Yun Xiao menatap dalam ke arah Yun Luofeng. " Anda memerintahkan saya untuk menghangatkan tempat tidurmu, dan sekarang… tempat tidurnya sudah cukup hangat untuk anda tidur."
Yun Luofeng tersentak kaget.
Ternyata, pria ini salah mengerti arti dari ungkapan Yun Luofeng? Lalu wajah pria itu memerah tadi, apakah itu bukan karena mendengar ungkapan "pemanasan tempat tidur"?
Saat ini, Yun Luofeng mendadak sadar bahwa pria ini sebenarnya adalah… polos dan manis?