Mu Shen sangat yakin bahwa kakeknya tidak mengetahui tentang ketidakkemampuannya dia untuk berhubungan badan. Jadi bagaimana Yun Luofeng bisa mengetahuinya?
Jadi, setelah Mu Shen merenungi masalah ini beberapa hari, dia akhirnya memutuskan datang ke Yun Luofeng untuk bertanya perihal ini.
Dari kejauhan, Mu Shen melihat seorang perempuan muda berpakaian baju putih berjalan dengan sinar matahari menyorot ke wajahnya. Seberkas cahaya menyinari dan jatuh di wajah yang cantik tiada tandingannya, seolah perempuan ini adalah seorang karakter yang keluar dari lukisan- kecantikan yang tak terbandingi.
Mata Mu Shen berbinar dengan sentuhan kagum. Kenapa Mu Shen tidak pernah menyadari kalau Yun Luofeng sangat cantik sebelumnya? Benar, itu pasti karena tabiat perempuan itu.
Itu benar, sekarang, perangai gadis muda itu telah berubah. Perangainya sudah tidak seperti dulu yang gila dan pribadi yang terbelakang dan sekarang malah tumbuh menjadi percaya diri. Sentuhan angkuh bisa terlihat diantara kedua alis perempuan itu, dan matanya tampak seperti sedang memandang rendah dunia.
Seketika Mu Shen mempunyai firasat bahwa adik perempuannya, Mu Wushuang, tidak bisa dibandingkan dengan gadis muda yang berpakaian putih ini. Akan ada hari dimana Yang Mulia Putra Mahkota akan menyesal seumur hidup karena memutuskan pertunangan dengan gadis muda ini.
"Yun Luofeng." Perasaan Mu Shen menjadi aga sedikit rumit. Mu Shen melihat gadis muda ini berjalan ke arahnya dan menggigit giginya, sambil mengatakan "Kenapa kau bisa mengetahuinya… ah, tahu kalau aku ada masalah di bagian itu?"
Seluruh wajah Mu Shen terbakar malu dengan ketidaknyamanan. Bagaimanapun juga, seorang pria mengakui dirinya impoten adalah hal yang sangat memalukan.
Si gadis muda ini tetap tenang dan santai seperti sebelumnya, mata liciknya dengan tanpa perasaan melihat ke arah Mu Shen, dan sudut bibirnya sedikit terangkat. "Sebelum kau tiba disini, tidakkah kau sudah punya jawaban?"
"Brak!"
Tiba tiba, Mu Shen berlutut di hadapan Yun Luofeng dan memohon dengan menangis tersedan sedan, "Dewa Dokter, tolong selamatkan aku."
"Bukankah kau mengatakan aku adalah sampah?" Yun Luofeng dengan pandangan datar ke Mu Shen yang sedah berlutut.
"Dewa Dokter, aku tahu aku salah. Aku telah dibutakan dan bahkan menyinggung Dewa Dokter. Selama kau bisa menyembuhkanku, saya, Mu Shen, pasti akan mengikutimu mulai dari sekarang." Mu Shen menangis dan mengusap air matanya.
"Saya tidak butuh kau mengikutiku, akan tetapi, seperti yang sudah kamu ketahui, saya butuh dana untuk menyembuhkan orang dan bertemu para pasien. Obat herbal sangat mahal belakangan ini, dan Kediaman Jenderal selalu sangat miskin dan tidak bisa membeli herbal mahal itu."
Yun Luofeng menggeleng kepalanya dan mendesah, "Jadi bukan karena aku tidak ingin menyelamatkanmu, hanya saja saya tidak mampu."
"Dewa Dokter, uang bukanlah masalah. Selama kamu bisa menyembuhkanku, berapapun jumlah uangnya bukanlah sebuah isu." Mendengar kata kata dari Yun Luofeng, mata Mu Shen menjadi cerah.
"Melihat betapa tulusnya kamu, aku tidak akan membebankan seluruh biaya ke dirimu, jadi kamu hanya harus membayar biaya modal saja." Sudut bibir Yun Luofeng terangkat dengan senyum licik. " Besok, bawa 50 juta taels kesini, dan aku akan segera menyembuhkanmu. Untuk hari ini, berikan aku 5 juta dahulu sebagai tanda jadi."
"Apa?" Mu Shen tercengang dengan heran.
50 juta? dan ini hanya harga modal? Jenis tanaman herbal apa yang bisa sangat besar untuk hanya harga modal?
"Oh, kau perlu mengetahuinya, penyakitmu itu bukan sakit biasa. Harga dari 50 juta itu sudah paling murah, dan ini hanyalah harga modal dari tanaman herbalnya. Aku sudah tidak memungut biaya untuk jarum perak dan ongkos kerjaku." Yun Luofeng melihat kearah Mu Shen, "Kalau kau tidak melihat ke mataku, aku pun tidak akan menyembuhkanmu bahkan jika kau menawarkan 10 juta taels pun! Bagaimanapun juga, penyakitmu ini terlalu berat untuk disembuhkan dan akan juga menghabiskan energiku."
Mata Mu Shen penuh dengan emosi. Jadi untuk menyembuhkan Mu Shen merupakan hal yang sangat melelahkan untuk Yun Luofeng, dan Mu Shen dengan bodoh berpikir bahwa 50 juta itu terlalu mahal.