Saat Xu Xu terbangun, dia melihat lampu kuning kecil yang dia kenali menggantung di atas kepalanya, dan juga langit-langit yang suram dan terlihat asing.
Ji Bai sedang tidur di kursi samping kasurnya, masih mengenakan baju penuh lumpur yang sama. Di luar jendela, langit malam gelap dan suram, yang membuat wajahnya terlihat semakin tampan di bawah pancaran samar cahaya bulan.
Sekarang sudah subuh, jadi udara masih sangat dingin. Tenggorokan Xu Xu terasa agak kering jadi dia terbatuk, meskipun dia berusaha meredam suaranya menggunakan selimut. Ji Bai langsung membuka dan menoleh ke arahnya dan memegang wajah mungilnya yang dingin di tangannya yang besar. "Kamu sudah bangun." Lalu, dia menuangkan segelas air untuk Xu Xu dan menambahkan, "Tidak ada masalah serius, kadar gula darahmu hanya sedikit menurun jadi kamu sudah diberi infus. Kita sekarang berada di pusat kesehatan desa dimana kamu menginap malam ini. Kita akan kembali ke Kota Lin besok."