Saat yang mulia Hegemon menggunakan wujud aslinya untuk berbincang dengan monster api, ada hal lain yang terjadi di bagian lain istana imperial. Sebuah tempat di mana ada tiga belas singgasana kerajaan.
Salah satu singgasananya berwarna seputih salju. Sedangkan dua belas singgasana lainnya berwarna emas.
Seorang kakek tua mengenakan jubah putih salju, berjenggot putih dengan enam tanduk duduk di atas singgasana putih itu. Dua belas singgasana lainnya ditempati oleh dua belas orang berarmor emas. Daolord Woodflower adalah salah satunya.
"Aku memanggil kalian semua kesini karena ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan kalian." Pria tua bertanduk itu tersenyum. "Seperti yang kalian tahu, rasku baru saja mendapatkan anggota baru. Anak ini terlahir dengan bakat bawaan yang sangat kuat. Dalam waktu seribu tahun, dia berhasil keluar dari bawah jurang pulau Astral. Bahkan di antara imperial, dia adalah jenius dengan tingkatan tertinggi."
"Selamat, Hegemon."