Pada saat ini, udara dingin di samping Ling Lan mengembun dan membentuk dua naga es. Mereka membuka mulut dan berusaha menggigitnya.
Ling Lan mengerutkan kening ketika dia merasakan udara dingin di sampingnya memadat. Dua naga es muncul di belakangnya dan menyerang naga es yang bergegas ke arahnya.
Tiba-tiba, dada Ling Lan tertusuk oleh sebuah pedang es.
Wajah tua dan keriput muncul pada salah satu ujung pecahan es itu. Wajah Raja Embun Es perlahan terbentuk di depan Ling Lan. Di tempat dia sebelumnya berdiri, ada patung es.
Ling Lan berubah menjadi patung es begitu dia tertikam.
Ekspresi Raja Embun Es berubah. Sebuah perisai muncul di belakangnya.
Buk! Pedang es tajam menikam perisai itu.
Tubuh Ling Lan muncul lagi. Kali ini, dia berada di belakang Raja Embun Es.
Dalam sekejap mata, mereka berdua telah bertukar banyak pukulan.