Kecepatan para anggota baru membereskan Pasukan Khusus Penyengat, mengejutkan kapten yang bertugas bersama dengan anggota timnya. Apakah para rekrut ini benar-benar tentara yang baru saja bergabung dengan divisi? Mereka bahkan lebih terorganisir daripada para veteran itu sendiri.
Kapten yang sedang berjaga menatap pemuda yang duduk di depan kerumunan itu. Dia menebak siapa pemuda ini. Tepat pada saat itu, seolah-olah pemuda itu merasakan sesuatu dan menatap tajam ke arah kapten yang sedang bertugas itu. Tatapan itu seperti panah es yang menembus jantung sang kapten dan mengisi hatinya dengan perasaan dingin.
Namun, tatapan sedingin es ini jugalah yang menyadarkan sang kapten yang tertegun. Dia segera memerintahkan bawahannya, "Segera berikan pertolongan medis."
