"Qi-Jin? Aku tidak menyangka akan bisa bermain dengan mainan yang begitu menarik setelah kembali ke Divisi ke-23." Prajurit yang bertukar tinju dengan Luo Lang itu menjilat bibirnya sendiri dengan gembira saat matanya berkilau dengan haus darah. Setelah terprovokasi, dia merasa seolah-olah telah kembali ke medan perang berdarah dan niat membunuh di dalam hatinya menjadi semakin tebal.