"Situasinya tidak jelas sekarang. Bagaimanapun, sudah dipastikan bahwa pasukan darat di bawah sudah siap …. Saya khawatir rencana penyergapan kita telah terungkap." Sang ajudan mau tak mau mengusap keringat dingin dari dahinya saat ia berkata kepada komandan.
Komandan tertinggi itu menarik napas dalam-dalam beberapa kali sebelum memadamkan amarah yang berdetak di dinding dadanya. Dia tahu bahwa amarah tidak akan membantu apa pun — karena sudah pasti bahwa serangan menyelinap mereka telah gagal, maka mereka hanya bisa melanjutkan dengan kekerasan! Segera mengambil keputusan, ia memerintahkan, "Beri tahu orang-orang di bawah. Biarkan semua mecha diaktifkan terlebih dahulu. Pecahkan kulit telur sekarang dan serang!"
Perintahnya ditransmisikan ke telur-telur logam itu dan telur-telur yang belum memasuki kisaran meriam tiba-tiba terbuka. Dari dalamnya, mecha yang diaktifkan muncul untuk turun dengan cepat, meluncur ke daratan.
