Di dunia yang diwarnai darah, seluruh tempat itu berwarna merah gelap. Ada sungai yang lebar dan tak terbatas seperti samudra. Di ujung yang jauh, sesosok duduk bersila, dikelilingi oleh gelembung darah.
Seolah-olah dia memiliki kehidupannya sendiri, Laut Darah yang tak terbatas mengalir ke tubuh sosok itu dengan cepat.
DUAAR!
Pada saat itu, Laut Darah terbagi menjadi dua. Sosok itu membuka matanya tiba-tiba, ketika kilatan cahaya berwarna darah keluar, menembus seluruh Laut Darah ke Surga dan Bumi.
"Akhirnya, aku bisa berkomunikasi melalui sumber Dunia Darah."
"Aku sudah memenuhi keinginanmu. Sudah waktunya bagimu untuk memenuhi tawaranmu." Pada saat itu, sebuah suara keluar dari kehampaan di seluruh Dunia Darah.