Chapter 83 - Ilusi?

Song Shuhang membawa gadis kecil itu dan membantu orang tuanya mencari tempat yang aman sebelum melanjutkan mencari biksu itu.

Ia bisa merasakan mental energi biksu itu meluas seakan energinya tersebar luas.

Dalam kehampaan kereta itu, energi negatif berkeliaran, orang biasa tidak bisa lihat dengan telanjang mata. Tapi, mental energi yang dipancarkan oleh biksu yang tinggi itu, tiba-tiba pecah seperti burung dan binatang buas, terbang keluar melalui jendela yang pecah menuju kereta di depan.

Song Shuhang tersadar, apa itu 'hantu'?

Ia belum menyelesaikan Dasar Pengembangan Dirinya, jadi Celah Matanya belum terbuka dan tidak tidak bisa melihat hantu. Namun, dari kewaspadaannya, samar-samar ia bisa melihat energi negatif seperti asap.

Hantu tidak akan masuk ke kereta dan bus seperti biasa, yaitu tempat banyak orang beraktivitas.

Pancaran aura manusia yang kuat bisa langsung mengusir hantu yang lemah. Bahkan hantu yang kuat dan bertenaga tidak suka tempat yang terlalu banyak pancaran panas manusia.

Dimana, ketika kejadian terjadi di tempat yang ramai… itu pengecualian. Energi negatif yang banyak, yaitu teror, kematian, keputusasaan dan kebencian langsung terbentuk. Ini semua makan kesukaan hantu-hantu dan nutrisi untuk mereka bertumbuh. Khususnya arwah yang sudah mati tanpa disengaja mati di saat seperti ini akan bisa menjadi semakin kuat setelah menelan mereka.

Beberapa hantu yang kuat bisa mengambil arwah orang-orang yang sebentar lagi mati, dan arwah seperti itu bisa membuat semakin kuat.

"Setan dan monster, patah patah patah!" kata biksu itu dengan jelas. Ia berteriak sehingga mental energinya tersebar luas dan energi negatif di dalam gerbong langsung menghilang.

Sedetik kemudian, penumpang yang berteriak-teriak bengong- setelah biksu itu berteriak, sesaat gerbong itu menjadi jelas. Semua pecahan kaca, noda darah yang ada di dinding dan penumpang yang terluka oleh pecahan kaca itu hilang. Meskipun penumpang di gerbong terjatuh, tidak ada yang terluka.

'Apa itu ilusi tadi?' Semua penumpang tetap berdiri dengan bodoh, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dan ya, adegan yang berdarah itu dibuat oleh hantu untuk membuat orang ketakutan dan membuat lebih banyak energi negatif dari keputusasaan mereka.

Hantu-hantu itu berusaha kabur ke seluruh arah, tapi biksu itu tidak puas dengan hasilnya.

"Sial!" gerutunya dan mengambil cincin tasbih sambil mengejar hantu-hantu itu menuju gerbong depan.

Setelah rem darurat telah menyala, semua pintu gerbong terbuka. hanya perlu menarik sendiri di sebelah pintu dan mereka bisa membuka pintu gerbong yang lain.

Biksu itu menarik manual dan mengejar hantu yang kabur ke arah depan kereta.

Ini bukan kebetulan biksu itu naik ke kereta. Ia mengejar hantu-hantu di kereta untuk menyucikan mereka.

Song Shuhang meraba kantung celananya yang berisi jimat penangkal roh jahat, jimat baju baja dan jimat pedang.

Ketiga jimat ini digunakan untuk melindungi tubuhnya dalam keadaan mendesak.

Ia hanya bisa berharap ia tidak perlu menggunakan jimat-jimat itu. Lagi pula, jumlah jimat yang ia punya itu terbatas, dan sebelum bertemu dengan Altar Master, membuang jimat itu akan menurunkan kemungkinannya untuk berhasil.

Tunggu sebentar!

Sesuatu terpikir oleh Song Shuhang.

Hantu-hantu di dalam kereta… apa itu berhubungan dengan Altar Master?

Karena, Altar Master juga pendekar roh jahat! Dan juga hanya ada perbedaan tiga stasiun antara 'Toko Herbal Yuanlong', itu mungkin! apa benar-benar ada kebetulan seperti itu?

❄❄❄

Saat ini, di gerbong ketiga yang Song Shuhang berada, dua lelaki dengan paras yang pucat berbisik satu sama lain.

"Bajingan itu, kenapa biksu itu mengejar kita lagi? Seharusnya, kita sudah menghabisinya selama perjalanan ke kota! Ia seperti ekor mengejar kita!" kata lelaki berkerah putih sambil mengatupkan giginya.

Lelaki yang satu lagi menggunakan baju anak muda memijit pelipisnya dan membalas dengan sedih. "Kita sudah tidak bisa memberikan makanan untuk Tuan Hantu Ku You beberapa kali. Jika kita masih belum bisa memberi makan Tuan Hantu Ku You hari ini, lalu mungkin kita berdua mungkin akan diurus oleh Altar Master dan menjadi santapan Tuan Hantu Ku You!"

Berbicara itu, keduanya gemetar.

Tuan Hantu Ku You itu hantu pendendam yang balak-balik ke kereta. Katanya Altar Master berusaha keras untuk mendapatkan ribuan tahun untuk membekukan hantu ini. Kekuatannya sama seperti pendekar tingkat kedua. Altar Master sudah merawatnya selama beberapa tahun dan itu roh hantu pendendam yang kuat yang ia miliki.

Dalam keadaan normal, roh hantu pendendam akan tertidur di lokasi-lokasi dengan dingin dan tenaga dalam roh hantu untuk konsumsi sehari-hari roh pendendam. Namun, setelah beberapa lama, itu akan melemah.

Maka dari itu, setiap kali Altar Master pergi dengan roh hantu pendendam, ia perlu menemukan 'makanan' untuk hantu itu,untuk menyembuhkan dari kelemahannya.

Kedua lelaki itu anggota yang diutus membawa hantu pendendam. Mereka biasanya akan mencari di tempat kecelakaan atau membawanya ke kuburan untuk dikembalikan.

Kemarin, ketika mereka membiarkan Tuan Hantu Ku You makan di kuburan, kebetulan mereka bertemu dengan biksu itu. Jika bukan karena mereka waspada dan kabur dengan cepat… yah, bisa di bilang Tuan Hantu Ku You yang lemah itu hampir dibersihkan oleh biksu itu. Hanya memikirkannya membuat mereka takut.

Jika Tuan hantu Ku You dibersihkan, mereka berdua pasti akan bunuh diri. Dengan begitu, mereka bisa langsung mati.

Mereka berdua harus berlari sambil membawa Tuan Hantu Ku You kabur sejauh mungkin dengan kesulitan sampai menemukan kereta bawah tanah di sini. Mereka melakukan mantra ilusi hantu untuk membingungkan supir dan menyebabkan kecelakaan di kereta untuk membuat kejadian, untuk memberi makan Tuan Hantu Ku You.

Hanya, mereka tidak tahu biksu itu mengejar mereka sampai disini!

Dengan cara apa kami menyindirmu? Apa kau tidak bisa lebih murah hati dan memperlakukan kami yang tak berdaya dan membiarkan kami pergi?

"Jalan satu-satunya adalah nyawa kita!" kata lelaki berkerah putih sambil menggertakkan giginya.

Jika mereka masih belum bisa memberikan makan roh pendendam itu, Altar Master akan menghukum mereka dengan cara yang kejam dan menjadikan mereka 'santapan' roh pendendam. Semenjak itu mereka akan mati tersiksa, hanya mempertaruhkan nyawa mereka dapat membuat mereka bertahan hidup.

"Selama kita bisa menghindari biksu itu, dan memberikan makan Tuan Hantu Ku You yang lemah dengan menghisap energi di sini, lalu ketika itu datang, biksu itu akan hancur!" kata lelaki yang satu lagi sambil menggertakkan giginya.

Berpikir begini, mereka berdua berdiri dan menuju ke kereta depan.

Setiap gerbong ricuh, jadi kedua orang itu berlari tidak ketara.

Dengan cepat, mereka melewati gerbong yang ditempati Song Shuhang. Sayang mereka tidak menyadari Song Shuhang yang dilindungi oleh kewaspadaan mental energinya.

Kemampuan mereka lemah dan dalam tahap 100 hari Dasar Pengembangan Diri. Lebih lagi, karena teknik Dasar Pengembangan Diri mereka berkualitas rendah, dan tanpa bantuan ramuan, dan juga dengan usia mereka yang tua, meskipun mereka di tahap 100 hari Dasar Pengembangan Diri selama beberapa tahun, mereka belum menyelesaikannya.

Untuk mengendalikan Tuan Hantu Ku You, mereka memerlukan harta yang berharga yang Altar Master berikan kepada mereka.

Mereka berdua dengan cepat melewati gerbong Shuhang untuk mengejar biksu itu.

Setelah mereka berdua menjauh dari Song Shuhang, Song Shuhang membuka matanya. 'dua pendekar lainnya.'

Di tambah, tenaga dalam mereka melebihi orang bisa. Tidak hanya itu, mereka berdua terhubung dengan hantu karena tubuh mereka terkontaminasi dengan energi negatif sebagai roh jahat.

Ia tidak berpikir begitu, hanya dengan membawa gadis kecil ini selama tiga stasiun, kejadian ini terjadi.

Apa kau harus pergi dan melihat apa yang terjadi? pikir Song Shuhang.

❄❄❄

Di sisi lain, biksu itu sudah menangkap roh pendendam itu.

Roh pendendam itu mengambil cukup banyak energi negatif dan mengembalikan kekuatannya. Saat ini, itu sudah digunakan untuk mantra ilusi, membuat ilusi yang mengerikan, membuat takut dan putus asa penumpang.

Ini hanya menunggu kekuatannya terisi sedikit lagi sebelum bisa membuat penumpang menjadi putus asa, dan membuat yang lemah bunuh diri jadi bisa dimakan arwahnya!

"Aku menemukannya!" saat ini, biksu itu tersenyum lebar dengan gigi yang putih. "Berhenti melarikan diri, aku sudah berlatih membuka Celah Mata, dan tidak ada setan yang bisa bersembunyi di mata ini. Biar aku bersihkan kalian!"

Setelah biksu itu berbicara, ia mengeluarkan buku ayat-ayat Buddha dari bajunya dan membacakan dengan keras isinya. Suara yang memekakan terdengar ke seluruh gerbong. Setiap kata Mandarin ia katakan dengan tepat yang akan membuat orang lokal China merasa malu.