Meski teks emas dari dituliskan dalam karakter kuno, kata-katanya memiliki kekuatan yang mistis dan misterius. Dengan demikian, jika Song Shuhang tidak bisa mengenali karakter ini, dia secara otomatis memahami artinya begitu dia melihat teksnya, secara naluri menerjemahkan mereka ke dalam karakter China yang disederhanakan di benaknya.
Berdasarkan dengan apa yang telah Yang Mulia si Putih katakan, adalah sesuatu yang ilmuwan gunakan untuk mengolah karakter moral mereka. Itu nyaris sama dengan teknik meditasi, dan orang juga bisa melatih teknik kaligrafi mereka pada saat itu.
Sehingga, Song Shuhang dengan santai melirik pada teks emas yang melayang di tengah langit dan mengingat beberapa ayat-ayat pertama, tidak terlalu memperhatikannya setelah itu.
Teks emas yang muncul dari patung melayang di udara sekitar sepuluh napas.