Tambang Lereng Utara di Kota Tanpa Musim Dingin akan menyaksikan sebuah peristiwa besar.
Sebuah kereta api baru yang menghubungkan halaman penumpukan bijih dan area tungku sedang dibersihkan untuk terakhir kalinya.
Berbeda dari pagar kayu berlapis besi di tambang, kereta api baru lebih lebar dan dapat mendukung muatan kargo yang lebih berat. Kereta itu terbuat dari baja murni dan tampak sangat berat. Jumlah baja yang digunakan untuk membangunnya sudah cukup untuk membuat baju besi dan pedang untuk kesatria biasa, tapi sekarang baja itu akan dipasang di tanah dan terkena angin dan hujan. Setiap penguasa zaman ini pasti akan menganggap konstruksi ini sebagai pemborosan besi yang sangat besar dan mereka percaya bahwa membiarkan logam membusuk seperti ini adalah sebuah pemborosan yang sia-sia.