Chereads / Bebaskan Penyihir Itu / Chapter 715 - Perasaan Penyihir Tempur

Chapter 715 - Perasaan Penyihir Tempur

Langit mendung seolah-olah ditutupi dengan lapisan tirai tebal. Banyak titik-titik putih kecil melayang bersama angin seolah-olah mereka ingin mengisi seluruh dunia. Namun badai salju muncul tidak signifikan sebelum laut besar merangkul langit.

Kapal Si Cantik perlahan-lahan mendekati Pantai Dangkal di tengah salju dan angin yang kencang.

Roland sudah lama menunggu di sini. Berdiri di tengah angin laut yang dingin, ia merentangkan lengannya ke arah Tilly yang menginjak dermaga dan berkata, "Selamat datang kembali, adikku."

Tilly melepas tudungnya dan memperlihatkan rambut abu-abunya yang lembut, ia tersenyum dan dengan lembut memeluk Roland. Segalanya tampak begitu alami. Tilly berkata, "Bulan Iblis tampaknya telah tiba lebih awal dari yang aku harapkan. Aku harap aku masih belum terlambat."

Saat percakapan mereka berlanjut, dermaga menjadi lebih ramai.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS