Selama penelitian meriam, Roland telah mempertimbangkan banyak rencana yang hendak ia lakukan.
Ada yang mengatakan bahwa tidak ada senjata yang sempurna tetapi hanya yang paling tepat. Setelah mempertimbangkan lawan-lawannya, lingkungan medan perang, dan kemampuan pembuatan Kota Tanpa Musim Dingin, Roland akhirnya memutuskan untuk menggunakan mortir untuk menggantikan artileri medan yang sudah usang. Mortir dapat digunakan dalam pertempuran jarak pendek dan jarak jauh dan memiliki biaya produksi yang relatif rendah.
Jarak tembaknya secara efektif bisa mencapai 200 hingga 3.000 meter. Itu bisa menutupi ruang kosong antara senapan mesin berat dan Meriam Benteng 152 mm, sementara pada saat yang sama memperkuat daya tembak serangan jarak pendek