Terdengar suara-suara keributan di luar tenda. Nail, yang sedang terbaring di tanah dengan linglung, menoleh dan ia melihat Si Kapak Besi sedang membungkuk dan masuk ke dalam tendanya.
"Ko … komandan." Nail tidak menyangka bahwa Komandan Tertinggi Tentara Pertama akan datang mengunjunginya. Nail buru-buru duduk tegak dan memberi hormat kepada Si Kapak Besi.
"Tidak perlu sungkan." kata Si Kapak Besi sambil berjalan ke sisi tempat tidur Nail dan duduk sambil menyilangkan kakinya. "Bagaimana luka-lukamu?"
"Lukaku tidak parah. Hanya 2 gigi depanku yang patah." kata Nail sambil menyentuh pipinya yang bengkak. "Rasanya tidak terlalu sakit."