"Ketiga petugas patroli itu semuanya tewas di dalam sebuah gubuk di kaki Menara Mercusuar," jawab Hakim Agung itu sambil mengangguk, "Dan mereka biasanya bergantian berjaga seminggu sekali. Jadi ketika mereka ditemukan, mayat mereka sudah mulai membusuk."
"Baiklah. Itu berarti bukan petugas patroli itu yang menyalakan api tanda bahaya tempo hari, tetapi mungkin musuh." kata Soli sambil menggebrak meja dengan kesal, tetapi tiba-tiba ia tertawa. "Apakah musuh sengaja menggoda kita atau memancing kita untuk melakukan serangan?"
"Kita tidak tahu apa alasan musuh melakukan hal itu. Tetapi Tuan, informasi salah satu Tikus itu cukup menarik." kata Hakim Agung sambil menunjuk ke berkas laporan yang ada di meja. "Aku sengaja menulis informasi itu di halaman terakhir."