Saat musim semi sudah hampir berakhir, musim panas akan segera tiba. Tingkat pertumbuhan populasi di Kota Tanpa Musim Dingin mencapai puncak populasi tertinggi untuk yang pertama kalinya.
Misi untuk menarik para pengungsi dari wilayah selatan dan timur mulai dijalankan. Dengan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, kinerja tim utusan delegasi meningkat dengan pesat. Setiap hari, ratusan pengungsi berkumpul di Kota Air Merah dan Kota Willow, sambil menunggu kapal-kapal yang datang dari Wilayah Barat untuk membawa mereka ke Kota Tanpa Musim Dingin, yang konon merupakan sebuah kota yang makmur dan stabil.
Untuk mengakomodir para pengungsi ini dengan baik, Balai Kota juga menugaskan para pengusaha untuk menyewakan barak perkemahan sementara di tempat berkumpul para pengungsi, mereka menyediakan bubur dan air bersih, untuk mencegah para pengungsi itu kelaparan atau jatuh sakit sebelum mereka tiba di Wilayah Barat.