Hari itu sudah sore menjelang malam. Ferlin Eltek sedang berada di ruang kerjanya sambil memeriksa buku-buku pelajaran yang baru diterbitkan ketika ia tiba-tiba mendengar seseorang mengetuk pintunya.
"Sayang, aku sedang sibuk memanggang roti. Tolong buka pintunya?" Irene berteriak dari dapur. "Mungkin itu Nona May yang datang."
"Baiklah, aku akan buka pintunya!" balas Ferlin.
Ferlin menutup bukunya, ia berjalan ke pintu depan di ruang tamu, dan membuka kuncinya. Orang yang sedang berdiri di luar membuat Ferlin sangat terkejut.
"Ayah! Ada apa sampai ayah bisa datang ke sini?" seru Ferlin.
"Aku ikut bersama rombongan Yang Mulia ke sini," kata Tuan Eltek sambil membersihkan salju di bahunya. "Sebenarnya, aku sudah tiba di Kota Perbatasan sejak kemarin. Meskipun aku mengatakan kepada mereka bahwa aku punya putra yang tinggal di sini, anak buah Yang Mulia tetap menyediakan sebuah rumah untukku di daerah perumahan di dekat istana."