Ruang kerja di Benteng Longsong jauh lebih luas dari pada ruang kerja Roland di Kota Perbatasan. Rak-rak buku tinggi dengan ujung-ujung berlapis emas berjajar di dinding dari kiri ke kanan dan dipenuhi dengan berbagai jenis buku. Rak buku itu menyediakan judul buku apa saja, dari cerita sejarah kepahlawanan sampai catatan perjalanan seseorang. Untuk mencapai buku-buku yang ada di tingkat atas, sebuah tangga kayu ditempatkan di sebelah rak buku agar seseorang mudah mengambil bukunya.
Mungkin karena alasan keamanan, satu-satunya jendela setinggi pinggang orang dewasa di ruang kerja itu dilengkapi dengan jeruji besi di bagian luar jendelanya. Ketika cahaya matahari masuk ke ruangan, Roland bisa dengan jelas melihat sinar matahari menyinari permadani tua di ruangan itu sambil merasakan ketenangan seolah-olah ia sedang berdiri melawan dunia.