Setelah kegelapan menghilang, Mayne mendapati dirinya sedang berdiri di sebuah alun-alun.
Segala sesuatu di depan Mayne tampaknya familiar … rumah-rumah pendek, biara yang masih dalam konstruksi, dan sebuah gereja batu baru. Lantai tanah kering dan keras tanpa jejak salju, sinar matahari mengintip menembus awan, dan angin hangat menyapu pipinya. Ini sama sekali tidak tampak seperti Bulan Iblis.
"Tunggu dulu," tiba-tiba Mayne tersadar. "Apakah ini Kota Suci Lama tempat aku pertama kali menjadi jemaat gereja? Pada saat itu, Yang Mulia O'Brian sedang mengadakan ritual pembersihan di alun-alun."
"Jadi ini tempat yang paling berkesan dalam ingatanmu," kata Zero dengan dingin dari belakang Mayne. "Tempat ini cukup bagus."
Penyihir Suci itu ada di sini!
Ingatan Mayne yang sempat terpotong tiba-tiba kembali lagi dalam otaknya, dan Mayne tiba-tiba merasa sangat murka. Mayne berbalik dan membelalakan mata ke arah Zero. "Zero, apa kamu sudah gila?!"