Vader bangkit dari tempat tidur dan mencoba menggerakkan tubuhnya. Punggungnya tidak terasa sakit sama sekali. "Sepertinya Pemimpin Kesatria itu berkata benar. Lukanya sudah sembuh dengan sendirinya." pikir Vader dalam hati.
"Bagaimana punggungmu?" tanya Cacusim. "Aku pikir kamu harus beristirahat lebih lama."
"Aku baik-baik saja. Kemarin aku bisa bekerja dengan baik, bukan?" sahut Vader sambil mengenakan jaket lamanya, dan memasukkan kakinya ke dalam sepatu bot yang terasa dingin. "Semakin cepat aku mulai bekerja, semakin cepat aku bisa menerima bubur gandum yang menjadi jatahku. Aku tidak bisa selalu mengandalkan bubur gandum darimu. Satu mangkuk bubur gandum tidak cukup untuk kita berdua."