Sebelum para penyihir berangkat untuk menjelajah reruntuhan kuno di Hutan Berkabut, Tilly suka berjalan-jalan menyusuri jalanan yang rata dan halus di Kota Perbatasan, sambil menjelajahi sudut-sudut kota dan tempat-tempat tersembunyi di seluruh kota, yang telah mengalami transformasi luar biasa selama Roland memerintah di sini.
"Ini adalah sebuah kota kecil yang unik." pikir Tilly, dan semakin cermat ia mengamati, semakin kuat kecintaannya terhadap kota ini. Kota ini sangat berbeda dengan kota mana pun yang pernah ia singgahi … dan jika ada satu hal yang paling membuat Tilly terkesan akan kota ini, itu adalah semangat dan gairah yang terpancar dari penduduk di kota ini.
Bahkan Pulau Tidur yang baru dibangun pun tidak sebanding dengan Kota Perbatasan.