Sambil memegang batu ajaib, Tilly mengeluarkan kekuatan sihirnya kemudian ia terbang ke udara untuk mengawasi seluruh dek dari atas.
Setelah serangan pertama yang dilakukan monster laut, para pelaut yang berpengalaman mengambil senjata mereka untuk melawan monster-monster itu sambil terus berusaha mengarahkan kapal ke depan. Meskipun mustahil bagi para pelaut itu untuk mengalahkan monster laut yang begitu banyak, para penyihir yang berada di kapal adalah harapan terbesar mereka.
Situasinya langsung berbalik ketika Ashes bergabung dalam pertempuran melawan monster laut.
Ashes memukul mundur monster-monster itu bagai hembusan angin, membuat monster-monster itu berlari mundur ke belakang. Setiap monster yang berani menyerang pedang Ashes akhirnya akan terbelah jadi dua. Tidak lama kemudian, geladak kapal dipenuhi potongan-potongan badan monster laut.