Suara rintihan minta tolong itu membuat seluruh tubuh Kilat merinding.
Semua cerita horor yang pernah Kilat dengar dari beberapa penjelajah lain terlintas di benaknya. Apakah itu cerita iblis yang merangkak keluar dari dalam jurang, hantu yang menyimpan dendam kesumat atau cerita kematian yang kekal, semua itu akan menjadi mimpi buruk seorang penjelajah. Monster seperti itu bisa membunuh seseorang hanya dengan menatap matanya dan pandai menciptakan ilusi dan bisa menipu orang. Kilat takut ada monster seperti itu di dalam menara batu ini.
Meskipun ayahnya telah mengatakan kepada Kilat bahwa cerita-cerita seram itu hanyalah omong kosong yang dibuat oleh para penjelajah yang penakut, kakinya tetap terasa dingin dan kaku. "Jika itu bukan monster, lalu suara apa itu? Siapa yang bisa terus menerus berteriak minta tolong di dalam menara ini dengan nada yang sama selama berbulan-bulan sambil dikelilingi gerombolan iblis?"