Chereads / Bebaskan Penyihir Itu / Chapter 210 - Pulang Atau Menetap

Chapter 210 - Pulang Atau Menetap

"Sabun wangi?" May mengambil satu batang, mendekatkan sabun itu ke hidungnya dan menghirup wanginya. May benar-benar bisa mencium aroma bunga mawar yang harum.

"Yah, sulit dibayangkan bahwa sabun ini tadinya adalah pasta lengket sebelum jadi seperti ini. Yang Mulia bahkan menambahkan parfum ke dalam pastanya untuk membuat sabun ini menjadi wangi."

May melihat harga yang tertera di atas kertas, sabun ini bisa dianggap sebagai barang mewah karena harganya masing-masing dua puluh lima keping perak, namun, harga sabun ini masih sedikit lebih murah dibandingkan dengan parfum yang mahal. "Apakah kamu yakin ada parfum yang ditambahkan ke dalam sabun ini? Seorang bangsawan pernah memberiku tiga botol parfum ketika aku tampil di Kota Raja dan setiap botol hanya sebesar ibu jari tetapi harga setiap botolnya lebih dari lima keping emas. Sabun besar seperti ini setidaknya membutuhkan setengah botol parfum agar bisa seharum ini."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS