Masalah cermin akhirnya bisa diselesaikan oleh Soraya.
Soraya menggunakan cairan merkuri yang dibawa dari laboratorium dan melukis satu lapisan berwarna terang dari balik kaca, untuk menghindari risiko keracunan karena menghirup uap merkuri.
Cahaya yang dipantulkan jauh lebih baik pada cermin yang dicat daripada cermin yang terbuat dari perak. Roland menyisihkan setumpuk kristal untuk membuat cermin-cermin kecil dan memberikannya kepada setiap penyihir. Para penyihir itu senang melihat wajah mereka dengan sangat jelas. Bahkan Gulir pun tersenyum. Roland berpikir bahwa para penyihir itu memiliki sifat feminim, meskipun mereka tidak bisa hamil.