Chereads / Bebaskan Penyihir Itu / Chapter 148 - Seorang Pedagang Dari Kota Raja (Bagian I)

Chapter 148 - Seorang Pedagang Dari Kota Raja (Bagian I)

Musim hujan akhirnya mengguyur Kota Perbatasan. Langit tertutup awan mendung yang tebal. Hujan mengguyur deras dan membasahi kaca-kaca di jendela.

Musim semi biasanya dihiasi dengan cuaca yang hangat dan lembap. Tetapi bukan itu masalahnya. Setelah Bulan Iblis berlalu, hujan nyaris tidak turun di Kota Perbatasan. Untungnya, lahan pertanian berada dekat di tepi sungai, sehingga memudahkan petani untuk menyiram tanaman mereka. Hujan deras telah mengusir hawa terik di udara. Nightingale membuka jendela untuk membiarkan aroma tanah basah masuk ke kamarnya.

Di seberang Sungai Air Merah, kuncup-kuncup muda bermekaran di ladang. Ladang gandum berwarna hijau yang begitu luas diguyur hujan yang beratapkan langit, begitu derasnya hujan hingga ladang berwarna hijau itu tampak pudar. Bertolak belakang dengan air sungai, tanaman itu tampak lebih segar dan lebih hidup daripada sebelumnya setelah terkena air hujan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS