Tidak lama setelah Barov pergi, Roland menerima kabar baik mengenai kembalinya salah seorang utusannya.
Orang itu adalah pengawal pribadinya, Sean, yang sebelumnya pergi ke Pelabuhan Air Jernih untuk membeli benih tanaman.
Roland berjalan menuju kebun istana. Roland melihat Sean dan beberapa pengawal lainnya sedang menurunkan kantung-kantung dari punggung beberapa ekor kuda.
Sudah lebih dari sebulan sejak Sean berangkat ke Pelabuhan Air Jernih. Kulit Sean tampak lebih kecoklatan dan ia lebih kurus dari sebelumnya.
Ketika Sean melihat sang pangeran datang, ia langsung berdiri tegak dan mengangkat tangannya untuk memberi hormat. Roland mempercepat langkahnya, berjalan menuju Sean, dan menepuk pundaknya. "Kerja yang bagus. Bibit jenis apa yang kamu bawa?"