Chereads / Bebaskan Penyihir Itu / Chapter 122 - Sang Ayah Dan Sang Putra

Chapter 122 - Sang Ayah Dan Sang Putra

Penjara bawah tanah di istana itu tidak begitu lembab dan gelap seperti penjara bawah tanah di Kota Perbatasan, karena Sang Adipati tidak ingin ruang bawah tanahnya menjadi sarang hantu, atau menjadi sebuah tempat yang tercium bau menjijikkan ketika mereka berjalan ke bawah tanah. Penjara bawah tanah itu masih cukup bersih. Setiap sel didekorasi secara berbeda sesuai dengan standarnya. Beberapa dari sel itu benar-benar kosong sementara beberapa sel lain tidak hanya memiliki tempat tidur, tetapi bahkan dilengkapi dengan lemari, meja, dan lampu gantung. Tampaknya Sang Adipati membuat penjara ini sebagai tempat untuk memenjarakan beberapa orang bangsawan, dan Adipati ingin memastikan bahwa etiket dasar masih tetap dipertahankan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS