Chereads / Menantu Laki-Laki Sang Raja Naga / Chapter 46 - Berapa Umurmu?

Chapter 46 - Berapa Umurmu?

Hao Ren berjalan ke arah spanduk itu dan melihat sebaris karakter yang lebih kecil di bawah karakter yang besar: "Kamis, 18 Maret jam 8 malam di Auditorium Shaw.

"Kamis depan itu satu minggu penuh dari sekarang, tetapi sekolah tidak sabar menaikkan spanduk itu di gerbang utama. Tidak diragukan lagi ini cara mereka untuk pamer," pikir Hao Ren.

Meski Universitas Lautan Timur saat ini adalah universitas komprehensif, tujuannya adalah menjadi universitas yang fokus pada penelitian. Untuk mencapai tujuan itu, sekolah telah berusaha keras mengadakan kuliah sains dan teknologi dan mendirikan proyek-proyek penelitian sains. Berpedoman dengan strategi ini, cabang penelitian Universitas Lautan Timur telah bertumbuh sementara kemampuan komprehensifnya masih ditingkatkan. Program sarjananya termasuk dalam peringkat nasional sepuluh besar sementara perkembangan master dan doktor telah bergerak menuju bidang-bidang yang lebih maju.

Sementara dia berjalan sepanjang kampus, Hao Ren melompati satu demi satu genangan air. Setelah badai, kampus yang dipenuhi oleh pepohonan itu penuh dengan udara yang sejuk dan menyegarkan.

Setelah dia berjalan dari gerbang utama ke pintu masuk Selatan, Hao Ren menyeberangi jalan dan kembali ke asramanya. Dia menemukan teman-teman sekamarnya sudah pergi, jadi dia mengambil tasnya dan berjalan kembali ke kampus untuk perkuliahan.

Di dalam ruang kelas, Zhou Liren melihat Hao Ren dan berteriak, "Ren, apa kau pria simpanan sekarang?"

"Hentikan omong kosongmu!" Hao Ren bergegas menghampiri dan memukul kepala Zhou Liren dengan bukunya.

"Kemudian kenapa kamu tidak kembali kemarin malam? Kami semua berpikir kamu telah disimpan wanita kaya!" Zhou Liren menutup kepalanya dengan tangan dan tertawa.

"Bukannya itu mimpimu?" Hao Ren menampar kepala Zhou Liren dua kali dengan bukunya, meski tanpa kekuatan.

Xie Yujia, yang duduk di depan mereka mendengar pertengkaran mereka. Dia berbalik untuk melihat mereka.

"Apakah kamu menginap di rumah gadis kecil yang kau bimbing?" Zhao Jiayi mendekat dan bertanya.

"Ya. Aku tidak bisa kembali karena badai dan harus menginap di rumah mereka," Hao Ren berkata.

"Mereka seharusnya memintamu menginap. Apa mungkin mereka ingin kamu menjadi menantu laki-laki mereka?" Chao Ronghua juga bergabung dalam percakapan itu.

"Kami menganalisis situasinya sepanjang malam dan berpikir gadis kecil itu memiliki motif tersembunyi. Kalau tidak, dia tidak akan datang untuk melihatmu bertanding di Pertandingan Atletik," melihat Hao Ren telah berhenti menyerangnya, Zhou Liren menaikkan kepalanya dan berkata.

Plak !

Buku Hao Ren mendarat dengan keras di wajahnya kembali.

"Jangan asal menebak! Aku menginap di sana karena badai," Hao Ren melemparkan buku ke meja sebelum duduk.

"Jadi kamu dan Xie Yujia … " Zhou Liren mencondongkan badan ke arahnya dan menurunkan suaranya, " … tidak ada apa-apa?"

"Sial! Kamu memang tukang gosip!" Hao melotot padanya.

"Informasi ini berharga 1.000 yuan. Jika kau punya pacar, Zhao Jiayi akan kalah 1.000 yuan kepadaku dan Chao Ronghua," Zhou Liren terkekeh-kekeh.

"Kepar**t !" Hao Ren mengetuk wajah Zhou Liren dengan bagian belakang tinjunya.

Pagi dan setengah siang dilewati tanpa kejadian berarti di kelas.

Hao Ren menghabiskan waktu untuk menyiapkan pelajaran bimbingan malam itu bagi Zhao Yanzi, dan kelas yang terakhir telah selesai sebelum dia menyadarinya.

Masih ada dua jam sebelum waktu makan malam. Mereka biasanya menghabiskannya untuk bermain kartu di asrama atau bermain World of Warcraft di kafe-kafe internet.

Para mahasiswa keluar dari kelas. Tiba-tiba, Hao Ren menyadari semua mahasiswa yang sedang berjalan keluar ruangan berhenti di pintu.

Hao Ren dan Zhou Liren berjalan ke pintu perlahan-lahan dan melihat Su Han, yang jarang menunjukkan dirinya di kampus, berdiri di depan pintu. Dia terlihat sedang menunggu seseorang.

Saat melihat Hao Ren, Su Han berjalan maju dan berkata, "Tuan Hao, silakan berjalan-jalan denganku di sekitar kampus."

Mendengar perkataannya, teman-teman sekelas yang mengelilingi tiba-tiba menjadi terdiam. Xie Yujia juga menatap Su Han dan Hao Ren dengan terkejut dan bingung.

"Apa kamu takut kepadaku?" melihat Hao Ren diam, Su Han bertanya.

"Kalau begitu, ayo pergi!" Hao Ren menegakkan bahunya dan mengiringi Su Han ke tangga dengan angkuh.

Teman-teman sekelasnya yang ditinggalkan, terbengong-bengong melihat mereka.

Mereka menuruni tangga dan keluar dari Gedung Akademik. Dalam perjalanan, para mahasiswa yang mereka temui semuanya melemparkan pandangan aneh karena mereka tidak pernah melihat Su Han berjalan dengan mahasiswa pria sebelumnya.

Hari ini, Su Han berpakaian hitam dan putih. Sweter berlengan pendek dengan leher berbentuk U mempertegas leher jenjangnya yang elegan dan memamerkan kepala cantiknya yang seperti patung.

Dia mengenakan gelang retro besar yang membuat tangannya terlihat lebih ramping dan lebih feminin.

Hao Ren menatapnya dari dekat dengan curiga, dan bertanya-tanya yang mana dari kedua wanita ini, Su Han atau Zhao Hongyu, yang memiliki selera mode yang lebih baik.

Saat dia memalingkan wajahnya, dia melihat Zhou Liren dan lainnya diam-diam mengikuti mereka dari kejauhan.

"Mereka ini … " Hao Ren tidak tahu apa yang harus dilakukan pada mereka. Dia tahu Su Han sadar para pria itu mengikuti mereka. Karena dia yang datang untuknya, dia tidak bermaksud untuk merahasiakan pertemuan mereka.

"Aku telah membuat penyelidikan menyeluruh akan masalah ini," tiba-tiba Su Han berkata saat mereka lebih dari dua belas meter lebih dari gedung akademik.

Aroma samar melayang dari mulutnya yang berbentuk seperti ceri. Meski tanpa hiasan, Su Han sangat cantik.

"Maksudmu masalah identitasku?" Hao Ren bertanya. Karena mereka jauh dari orang lain, Hao Ren tidak khawatir akan terdengar.

"Ya," Su Han mengangguk dan berkata, "Aku telah bertanya pada Lu Qing dan berbicara pada Zi. Aku memiliki pengertian yang jelas terhadap seluruh situasi."

"Jadi, apakah kau mengakui identitasku sekarang?" Hao Ren bertanya.

"Ya, sedikit. Karena Lautan Timur bersikeras, aku membuat pengecualian untukmu. Kamu bukan dari latar belakang yang ortodok, tetapi karena keadaan yang khusus dan desakan dari orang tua Zi yang adalah donaturku, aku sementara akan memberimu kesempatan," kata Su Han berjalan dengan langkah kaki ringan.

"Sementara?" Hao Ren menangkap kata kuncinya dan bertanya.

"Benar, hanya sementara. Hasil dari perundinganku dengan Lautan Timur adalah apabila engkau tidak berhasil dalam teknik kultivasi yang menjadi teknik dari Suku Naga, aku selaku inspektur, harus mencabutmu dari kualifikasi menjadi anggota Suku Naga. Dan batas waktunya … " Su Han berhenti sejenak sebelum berkata, " … hanya satu bulan."

"Aku harus menerobos Gulungan Konsentrasi Jiwa?" Hao Ren bertanya.

"Jangan mimpi. Itu hanya teknik dasar, dan kamu tidak dianggap sebagai seorang kultivator meskipun kau telah mahir. Yang aku maksud level Kan, yaitu level terendah dalam sistem kultivasi Naga. Ada delapan level, Qian, Kun, Xun, Dui, Gen, Zhen, Li, dan Kan. Kan adalah yang paling rendah!" Su Han berkata dengan dingin.

Hao Ren sedikit kecewa. Memerlukan waktu hampir dua minggu untuk menembus level pertama Gulungan Konsentrasi Jiwa, dan mungkin dia orang yang paling tidak berbakat. Akan sangat luar biasa sulit baginya untuk mencapai level Kan dalam waktu satu bulan.

"Aku telah memberitahumu semua yang perlu kau ketahui. Jika kamu tidak dapat memenuhi persyaratanku, aku harus melakukan tugasku terlepas dari perasaanku pada Lautan Timur. Untuk sementara waktu, aku akan memonitor secara dekat kemajuan kultivasimu," lanjut Su Han.

Hao Ren diam-diam meratapi nasib buruknya. Sekarang dia tidak saja dimonitor oleh wakil presiden sekolah dan 'ayah mertuanya' tetapi juga oleh Su Han, si guru cantik yang menjadi pusat perhatian.

Berada di bawah pengawasan ketiga orang ini lebih buruk daripada dipanggang dalam perapian abadi.

"Aku harus memperingatkanmu. Aku bukan satu-satunya inspektur di suku naga. Aku lunak terhadapmu, tapi ketika inspektur lain memperhatikanmu, kamu tidak akan seberuntung ini."

Hao Ren bertanya dengan bingung," Maksudmu …. "

"Jika kamu beruntung, mereka hanya akan menginterogasimu. Jika tidak, mereka mungkin akan membunuhmu," Su Han berkata, menekankan setiap kata.

Saat Hao Ren membeku keheranan, Su Han berbalik untuk melihatnya dan berkata, "Jangan panik."

Dia mengeluarkan kalung perak dari kantungnya. "Kalung ini berisi susunan formasi spesial yang dibuat khusus olehku yang dapat menutupi keberadaan samar naga dalam tubuhmu dan menjauhkan inspektur lain dari memperhatikanmu."

Merasa lega, Hao Ren diam-diam memarahi Su Han dalam hati karena menakut-nakuti dengan tidak mengeluarkan kalung itu lebih awal.

Bukannya meletakkan kalung itu ke tangan Hao Ren, Su Han berdiri di depannya dan memasangkan kalung itu ke lehernya.

Zhou Liren dan lainnya yang mengikuti mereka dari kejauhan semuanya tercengang. "Apa yang terjadi? Seberapa intim Su Han dan Hao Ren? Dia memakaikan kalung padanya! Dan kalung itu kelihatannya hadiah darinya untuk Hao Ren!" mereka berpikir.

Hao Ren tidak menyangka Su Han akan memakaikan sendiri kalung itu padanya.

Tentu saja, Zhou Liren dan teman-temannya bukan satu-satunya saksi. Siswa lain yang berkeliaran di sekeliling kampus juga melihatnya. Lagi pula, Su Han jarang memperlihatkan dirinya di kampus dan semua orang akan memperhatikan si cantik luar biasa ini ke mana pun dia pergi.

Semuanya terkejut, tetapi reaksi Zhou Liren sangat ekstrem, dia meletakkan jarinya di mulut dan hampir menggigitnya putus.

"Dengan susunan formasi yang aku buat pada kalung itu, hanya aku yang bisa memakaikan atau melepaskannya darimu," Su Han merendahkan tangannya yang ramping dan halus dan menjelaskan.

Hao Ren berusaha melepaskannya tetapi gagal. Selain itu, kalung itu sepertinya dibuat dari bahan spesial yang tidak mudah dipatahkan.

"Untunglah, kalung itu cukup bagus. Kalau tidak, akan terlihat seperti kalung anjing, " Hao Ren berpikir pada dirinya.

Jika Zhou Liren mendengar pikiran yang tidak tahu terima kasih ini, dia akan mencekik Hao Ren dengan cemburu karena dia akan pingsan dalam kebahagiaan jika Su Han memakaikan kalung anjing kepadanya.

"Tentu saja kalung ini punya fungsi lain. Salah satunya aku bisa mengetahui keberadaanmu kapan pun aku mau," Su Han melanjutkan.

"Sial! Aku telah tertipu!" Hao Ren berpikir, "Su Han ini sebenarnya seekor rubah. Dia berpura-pura mengkhawatirkan keselamatanku, tetapi tujuan sebenarnya adalah memonitor dan mengaturku!"

Melihat ekspresi penyesalan di wajah Hao Ren, Su Han tersenyum," Tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah. Seperti yang kukatakan kepadamu, kamu tidak dapat melepaskannya sampai kamu menemukan seseorang yang lebih kuat dariku," katanya.

Melihat wajah cantiknya yang tersenyum, Hao Ren dalam hati meratap bahwa wanita cantik adalah yang paling kejam. Dia memutar otaknya mencari orang yang lebih kuat dari Su Han dan menemukan satu yaitu Paman Ketiga Zhao Yanzi.

Namun, Paman Ketiga itu tidak menyukai Hao Ren dan kemungkinan tidak akan menyia-nyiakan kekuatannya untuk menolong. Sedangkan orang lain, baik Lu Qing atau Zhao Hongyu tidak memiliki kekuatan yang lebih besar daripada Su Han.

"Inspektur sialan! Dia menjebakku dan sekarang aku di bawah kontrolnya! Wanita itu terlihat dingin , tetapi sebenarnya dia sangat licik," Hao Ren diam-diam mencaci maki wanita cantik yang dipuja-puja dan dikagumi oleh semua pria di sekolah.

"Jadi, pertanyaan lain apa yang kamu punya untukku? Aku dapat berjalan denganmu selama setengah jam lagi, " Senyuman Su Han yang melintas menghilang sementara dia melanjutkan jalan-jalan itu

Hao Ren bergegas mengikuti dia. "Aku ingin mengetahui berapa banyak inspektur di luaran sana…"

Zhou Liren, Zhao Jiayi, dan Cao Ronghua terus mengikuti mereka. Saat mereka melihat Hao Ren berjalan berdampingan dengan Su Han sambil berbicara dengan penuh semangat, mereka hijau dengan iri.

"Jumlah inspektur tidak tetap. Beberapa berkeliaran di antara kota-kota dan menyamar sebagai seniman, musisi dan lainnya, dan yang lain seperti diriku, tinggal di satu kota dan mengawasi naga-naga di daerah itu," Su Han menjawab Hao Ren dengan sabar.

Hao Ren senang memperoleh informasi yang berguna ini. Dia terus bertanya, "Kemudian bagaimana aku bisa mengenali inspektur-inspektur ini?

Pertanyaan ini penting baginya dan dia harus mengetahui dengan rinci.

"Kamu tidak dapat mengenali Inspektur, terutama mereka yang berkeliaran ke mana-mana. Bahkan para tetua seperti Lu Qing kemungkinan tidak dapat mengenali mereka. Hanya Inspektur yang dapat saling merasakan keberadaan masing-masing," Su Han menjelaskan.

Inspektur seperti agen rahasia yang tidak dapat kamu hindari. Bahkan Klan Naga Lautan Timur yang sangat kuat harus hormat terhadap mereka. Tidak heran Zhao Hongyu berhati-hati saat dia menyebutkan Su Han. Hao Ren mendapat pemahaman yang lebih baik akan situasinya sekarang.

"Barang ini yang kau berikan padaku, " Hao Ren menunjuk kalungnya dan bertanya, "Apa akan bertahan selamanya?"

"Susunan formasi pada kalung hanya bertahan satu bulan. Setelah satu bulan, kecuali aku mengirimkan lebih banyak energi ke dalamnya, susunan formasi secara otomatis akan berhenti bekerja," Su Han menjawabnya.

Tidak seorangpun menyangka penjelasan sabar seperti itu dari Su Han, yang sangat dingin di kelas sehingga dia tidak pernah menjawab pertanyaan murid-muridnya.

Hao Ren bukan satu-satunya yang terkejut. Zhou Liren dan murid yang lain, para wanita dan pria yang menyaksikan mereka dari kejauhan, juga terheran-heran melihat Su Han tidak henti-hentinya berbicara dengan seorang mahasiswa.

Langit berawan, tetapi udaranya cukup menyegarkan. Su Han yang cantik dengan berpakaian hitam putih, berjalan berdampingan dengan Hao Ren yang berpenampilan biasa di bawah bayangan pohon gandarusa di sepanjang pinggiran sungai bukanlah gambaran yang sempurna, tetapi yang lain merasa mereka akrab.

"Itulah mengapa aku memberi batas waktu satu bulan. Jika kau dapat mencapai level Kan dalam satu bulan, tubuhmu akan mengeluarkan energi murni naga, dan Inspektur yang lain tidak akan dengan mudah mendeteksimu. Selain itu, jika kau mencapai level Kan, kamu akan memiliki sedikit kekuatan untuk mempertahankan dirimu meski kamu bertemu dengan Inspektur yang kuat," Su Han menambahkan.

Melihatnya, Hao Ren tiba-tiba menyadari dia sebenarnya menolongnya.

"Karena kamu tidak mengakui status resmiku, kenapa kau ingin membantuku?" Hao Ren bertanya pada Su Han.

Su Han sedikit mendesah, "Karena aku berutang budi pada Lautan Timur dan menolongmu adalah untuk mengembalikan budi baik itu," dia berkata.

"Kebaikan seperti apa?" Hao Ren terus bertanya.

Su Han melihat padanya dan berpikir sebentar sebelum menjawab," Aku tumbuh di Istana Naga Laut Timur. Dahulu Zhao Guang dan Zhao Hongyu yang merawatku."

"Istana Naga?" Hao Ren menaikkan suaranya keheranan. Dia tertegun, istana itu benar-benar ada.

"Ya, Istana itu tersembunyi di bawah air Lautan Timur, dan aku pikir Zhao Guang akan membawamu ke sana suatu hari. Sebagian besar tetua Lautan Timur berada di Istana Naga, melindungi tempat itu sambil berkultivasi. Hanya beberapa orang yang pintar yang ada di kota untuk membantu Zhao Guang," Su Han berkata.

Perasaan aneh melanda hati Hao Ren. Dia berpikir yang disebut naga sedikit terlalu biasa dan jadi mengejutkan mengetahui Istana Naga yang legendaris benar-benar ada.

"Bagi Zhao Yanzi dan mereka yang tinggal di kota, Istana Naga seharusnya seperti rumah dan basis mereka, bukan?" dia berpikir.

"Jadi kau besar di Istana Naga?" Hao Ren bertanya padanya dengan penuh minat.

"Aku yatim piatu dan diadopsi oleh seorang tetua Lautan Timur. Itulah mengapa aku menghabiskan masa kecilku di Istana Naga Lautan Timur, " Su Han berkata dengan ringan.

Saat dia mengatakan itu, ekspresi wajahnya tenang tidak ada jejak kesedihan.

Setelah beberapa waktu mempertimbangkan, Hao Ren dengan tak sopan bertanya, "Aku penasaran, berapa umurmu?"

  1. sebuah peribahasa yang artinya jangan menyesali yang sudah terjadi