Keberadaan Rembulan Zhao
"Ya, sampai jumpa!" ucapku segera pergi meninggalkan cafe itu. Melangkahkan kaki pulang ke rumah di bawah cahaya bulan yang indah.
Kesendirianku selalu saja membuat diriku teringat pada Kenxio. Semejak aku kembali ke kota ini dan menyelesaikan misiku, pikiranku selalu tertuju pada pria itu. Ya, bagaimana mungkin aku bisa melupakannya dengan mudah jika saja aku dan dia pernah tinggal bersama dalam satu atap. Keseharianku pun selalu ditemani olehnya, tetapi semejak kejadian itu semuanya berubah dan aku terus berusaha melupakannya. Kadang perasaan takut datang dan menerkam diriku hidup- hidup. Aku takut melupakannya, aku takut membuatnya marah, aku takut sendirian, dan aku takut ini jadi yang pertama dalam hidupku. Aku tidak mau kehilangan orang yang kucintai dan melihatnya menderita seperti itu. Aku tidak mau!.
