Keberadaan Rembulan.
Siang hari yang cerah, di suasana damai dan tenang. Aku tidak menyangka akan kedatangan tamu siang ini. Tamu yang menyebalkan dan bersembunyi di pekarangan depan rumahku. Beruntungnya dia tidak terlalu banyak merusak bunga kesayanganku, jika ia merusak semuanya tentu lah sapu di sampingku sekarang ini akan melayang mengarah padanya. Ia nampak kehausan setelah berlarian. Tamu ini tidak lain adalah Chan. Selalu saja sama, pertemuan kami ini selalu saja begitu. Seingatku, kami dipertemukan selalu saja dalam masalah. Ya, masalah lah yang mempertemukan kami.
Chan menghabiskan minuman yang kuberikan, ia nampak haus dan tidak mengenali diriku. Ia meletakan gelasnya kembali di atas meja.
"Nona, apakah nona tinggal disini sendirian?"
"Ya benar, apa ada masalah dengan itu?" ucapku tersenyum.
Chan menelan ludahnya sendiri, ia mulai sedikit ketakutan.
"Ada apa? Apa kamu sakit?" tanyaku memperhatikannya.